kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Cottonindo Ariesta (KPAS) masih optimistis tumbuh sekitar 10% tahun depan


Minggu, 29 Desember 2019 / 17:05 WIB
Cottonindo Ariesta (KPAS) masih optimistis tumbuh sekitar 10% tahun depan
ILUSTRASI. Suasana pembuatan cotton bud di pabrik PT Cottonindo Ariesta Subang, Jawa Barat


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen kapas kecantikan, PT Cottonindo Ariesta Tbk (KPAS) masih berupaya menggenjot kinerja bisnisnya di tahun depan. Meski pasar dan permintaan akan kapas masih dipenuhi berbagai tantangan.

Johan Kurniawan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan KPAS mengatakan pasar kapas kecantikan di tahun 2020 diperkirakan masih tidak jauh berbeda dengan tahun 2019 saat ini. Dimana perkiraan daya beli di dalam negeri tang belum menguat bakal berpengaruh pada permintaan produk tersebut.

Baca Juga: Cottonindo Ariesta (KPAS) Ingin Menjaga Laba Tetap Terbang

Namun demikian, tekanannya tidak sampai mengakibatkan penurunan bisnis. "Kami masih cukup optimistis bahwa industri kapas kecantikan tidak terlalu terbawa atas tekanan yg terjadi secara makro," kata Johan kepada Kontan.co.id, Jumat (27/12).

Oleh karena itu, perusahaan masih memproyeksi pertumbuhan tahun depan 10% dibandingkan tahun 2019 ini. Johan bilang perseroan masih memandang terdapat peluang-peluang yang masih bisa digarap.

Seperti misalnya produk kapas kecantikan untuk generasi muda, dimana KPAS memang telah mengembangkan merek kapas Wellness Roundpad untuk kalangan milenial dan akan memperluas produk penyebarannya. Johan menyebutkan persaingan untuk produk ini masih terbatas sehingga masih punya kesempatan segmen ini diperlebar.

Baca Juga: Baru terserap 33%, ini penyebab serapan capex Jasa Armada (IPCM) masih rendah

KPAS juga memperkuat distribusi produknya ke berbagai kota. "Pasar kapas wajah relatif kompetitif pasti akan menyasar di perkotaan dan karena penduduk di Pulau Jawa yg terbesar, para pemain pasar akan membidik pasar ini," sebut Johan.

Itulah mengapa penjualan ke ritel modern berkontribusi besar bagi KPAS, dimana sampai kuartal-III 2019 penjualan ke PT Indomarco (Indomaret) masih mendominasi revenue perseroan sebesar 31,4% atau sekitar Rp 17,01 miliar.

Selain itu perusahaan juga akan menggenjot penjualan ekspornya, dimana tren kapas bulat tengah merambah beberapa negara Asia. Sebelumnya perusahaan telah mengekspor ke beberapa negara seperti China, Korea Selatan dan Jepang.

Baca Juga: Bangun Pabrik Baru, Cottonindo (KPAS) Tambah Kapasitas dan Perkuat Portofolio Bisnis

Menilik laporan keuangan perseroan di kuartal III 2019, penjualan bersih perseroan hanya tumbuh tipis sekitar 0,78% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 54,34 miliar di sembilan bulan pertama tahun ini, tidak jauh berbeda dengan penjualan di periode sama tahun lalu yang sebesar Rp 53,91 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×