kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Samudera Fishing (DSFI) Bidik Pasar Ekspor Baru, Ini Negara yang Disasar


Minggu, 25 Juni 2023 / 21:47 WIB
Dharma Samudera Fishing (DSFI) Bidik Pasar Ekspor Baru, Ini Negara yang Disasar
Cold Storage PT. Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI). Dharma Samudera Fishing (DSFI) bidik pasar ekspor baru, ke mana saja?


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) berencana memperluas jangkauan pemasaran produknya dengan membidik pasar ekspor baru. 

Direktur Utama DSFI Ewijaya menuturkan, emiten yang bergerak di bidang pengolahan hasil tangkapan laut ini berencana merangsek ke pasar China.

Sebagai negara dengan penduduk terbesar, pasar China dinilai memiliki potensi yang besar. Ewijaya mengatakan, DSFI telah berpartisipasi dalam pameran ekspor yang diselenggarakan pada akhir tahun lalu, sehingga hal ini  diharapkan mampu membuka peluang pasar di negeri panda tersebut.

Baca Juga: Dharma Samudera Fishing (DSFI) Targetkan Penjualan Tumbuh 19% di Tahun 2023

Selain China, wilayah Timur Tengah juga menjadi pasar yang dibidik DSFI. Ewijaya mengatakan, tahun lalu DSFI sudah memperoleh sertifikasi dan standar registrasi dari Arab Saudi untuk calon pengekspor. Korea Selatan juga menjadi pasar potensial yang dibidik DSFI.

“Juga tentu negara lain di wilayah Eropa yang belum dimasuki, yakni negara Skandinavia seperti Norwegia. Walaupun memang 50% negara Uni Eropa  sudah menjadi pasar kami,”  kata Ewijaya.

Total kurang lebih sudah ada 20 negara yang saat ini menjadi pasar ekspor olahan hasil tangkapan laut milik DSFI.

 

Sebagai gambaran, pangsa pasar utama DSFI saat ini adalah Amerika Serikat (AS) dengan kontribusi hingga 66% dari total penjualan.

Baca Juga: Bidik Pendapatan Rp 661 Miliar, DSFI Incar Pasar Ekspor Baru

Disusul penjualan ekspor ke negara-negara Eropa dengan kontribusi sebesar 20%, penjualan ke Australia sebesar 6%, penjualan ke Jepang sebesar 3%, dan penjualan ke pasar domestik sebesar 5%.

Adapun DSFI memasang target optimistis tahun ini. DSFI menargetkan penjualan tumbuh 19% tahun ini, yakni di angka Rp 661 miliar. Sebagai perbandingan, tahun lalu DSFI membukukan penjualan senilai Rp 552 miliar.

Per kuartal pertama 2023, DSFI membukukan pendapatan senilai Rp 148.73 miliar, menurun 8,5% dari capaian penjualan di periode yang sama tahun lalu.  Penurunan ini disebabkan oleh terkontraksinya pasar ekspor. Namun, Ewijaya menilai capaian ini masih sejalan dengan target akhir tahun DSFI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×