kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor kehutanan Indonesia 2017 capai US$ 10,88 M


Senin, 01 Januari 2018 / 21:55 WIB
Ekspor kehutanan Indonesia 2017 capai US$ 10,88 M


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekspor industri kehutanan Indonesia di tahun 2017 mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Ekspor industri kehutanan Indonesia tahun 2017 naik sebesar 1,17%,” ujar Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Hutan, Direktorat Jenderal Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Rufi’ie kepada KONTAN akhir pekan lalu.

Berdasarkan data KLHK, nilai ekspor produk industri kehutanan pada tahun 2017 mencapai US$ 10,88 miliar. Sementara sebelumnya pada tahun 2016 nilai ekspor sebesar US$ 9,26 miliar.

Meski begitu secara volume berat bersih, ekspor industri kehutanan Indonesia pada tahun 2017 mengalami penurunan. Hal tersebut juga terpapar dalam data ekspor industri kehutanan tahun 2017.

Total berat bersih ekspor industri kehutanan Indonesia pada tahun 2017 sebesar 15,11 juta ton. Angka tersebut turun dari tahun sebelumnya sebesar 17,45 juta ton.

Hal tersebut diakibatkan semakin berkembangnya industri kehutanan Indonesia. Terutama juga dari infrastruktur yang mendukung industri. Tahun 2017 terdapat peningkatan pelabuhan bongkar dan muat.

Terdapat 507 pelabuhan bongkar baru pada tahun 2017. Sementara itu pelabuhan muat pun ikut bertambah jumlahnya sebesar 8 buah pelabuhan muat baru di tahun 2017.

Setelah membuka pasar dengan menonjolkan sertifikasi legal bagi produk kayu asal Indonesia, negara tujuan ekspor Indonesia pun terus bertambah. Selain negara besar yang menjadi tujuan ekspor utama, Indonesia juga terus mengembangkan ekspor produk kayu di negara kecil.

Setelah memperluas pasar ke 48 negara selama tahun 2014, Indonesia menambahkan dua pasar baru bagi produk industri kehutanan. Kedua negara tersebut adalah Marshall Isladn dan Micronesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×