kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ekspor menopang bisnis PT Kaltim Nitrate


Jumat, 09 Juni 2017 / 11:36 WIB
Ekspor menopang bisnis PT Kaltim Nitrate


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

BONTANG. Hingga pertengahan 2017, produksi batubara belum juga menunjukkan peningkatan signifikan. Kendati begitu, PT Kaltim Nitrate Indonesia, produsen amonium nitrat berbentuk butiran berpori (prilled) berharap, bisnis bahan baku peledak untuk sektor pertambangan di tahun ini lebih cerah.

Direktur Utama Kaltim Nitrate Antung Pandoyo mengharapkan, produksi pada tahun ini bisa mencapai sekitar 280.000-290.000 ton. Proyeksi produksi tersebut mencapai sekitar 96% dari kapasitas produksi PT Kaltim Nitrate Indonesia yang mencapai 300.000 ton per tahun.

Produksi PT Kaltim Nitrate Indonesia tahun ini memang meningkat dibandingkan realisasi produksi dua sampai tiga tahun terakhir. "Dua sampai tiga tahun lalu produksi kami 80% dari kapasitas rata-rata," ujar Antung, Kamis (8/6).

Ia menjelaskan, kenaikan produksi tersebut akan tertopang permintaan ekspor produk PT Kaltim Nitrate Indonesia yang tahun ini meningkat. Maklum, kondisi bisnis batubara yang menjadi target pasar utama PT Kaltim Nitrate Indonesia masih lesu.

Maka PT Kaltim Nitrate Indonesia mengekspor produknya ke negara-negara sekitar Indonesia. "Kami akan tertolong permintaan ekspor. Ekspor kami ke Papua Nugini, Australia, Filipina dan Malaysia," terangnya.

PT Kaltim Nitrate Indonesia harus mampu memproduksi bahan baku peledak dengan kualitas bagus. Dengan begitu produksi perusahaan ini bisa diserap ke luar negeri. "Di tengah penurunan produksi batubara, kami masih bisa survive dengan mengandalkan produk kami yang bagus. Kami selalu mengatakan best quality atau world class quality. Makanya kami bisa menjual dan memanfaatkan untuk ekspor," ujarnya.

Di luar strategi itu, PT Kaltim Nitrate Indonesia belum memiliki rencana ekspansi apapun. Salah satu faktornya, ya, bisnis batubara masih lesu. "Pasar batubara sedang lesu. Makanya kemi belum mengajukan kenaikan kapasitas ke pemegang saham," terang Antung.

PT Kaltim Nitrate Indonesia merupakan perusahaan produsen amonium nitrat terbesar di Indonesia dan Asia Tenggara. Saat ini kebutuhan pasar amonium nitrat nasional sebesar 700.00 ton per tahun. Kaltim Nitrate Indonesia menjadi salah satu pemasok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×