kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Gerai supermarket Midi Utama mulai berkembang


Kamis, 17 Mei 2018 / 15:34 WIB
Gerai supermarket Midi Utama mulai berkembang
ILUSTRASI. Alfamidi Super Fokus ke Gerai Independent Store?


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) selama ini dikenal sebagai pemain ritel berformat minimarket dengan flagship Alfamidi. Namun sejak tahun 2015 perusahaan mulai memperkenalkan format Alfasupermarket yang kemudian menjadi Alfamidi Super.

Selain Alfamidi dan Alfamidi Super, perusahaan juga memiliki satu brand lainnya yaitu Lawson Convenience Store. Ketiganya menyasar segmen yang berbeda untuk menopang kinerja perusahaan yang sepanjang tahun lalu mencatatkan hasil positif.

Arif L. Nursandi, Regional Corporate Communication Manager PT Midi Utama Indonesia Tbk mengatakan saat ini perusahaan mengoperasikan 1.460 gerai Alfamidi dan 14 gerai Alfamidi Super. Sedangkan untuk Lawson saat ini perusahaan memiliki 60 gerai.

"Kelas Alfamidi Super baru beberapa saja, masih dalam hitungan jari. Selain dari luasan gerai, perbedaan mencolok ada pada area fresh food yang lebih lengkap dan luas, serta item barang yang lebih banyak," ujar Arif kepada Kontan.co.id, Kamis (17/5)

Menurutnya, format gerai yang berbeda akan membuat perusahaan luwes dalam melakukan ekspansi gerai. Pasalnya, tidak semua wilayah di Indonesia mengizinkan penetrasi untuk gerai minimarket, sehingga format supermarket bisa penetrasi ke wilayah tersebut.

"Tergantung dari peraturan daerah yang berlaku, seperti di Yogyakarta, disana hanya boleh berdiri kelas supermarket maka Alfamidi disana kelasnya super," lanjut Arif.

Kendati perusahaan akan terus mengembangkan format gerai supermarket, namun tidak seluruh wilayah yang tidak membolehkan minimarket akan dimasuki sebab perlu kajian untuk melihat potensi pasar. "Sumatra Barat atau Padang kami belum ada rencana (ekspansi) kesana," lanjutnya.

Asal tahu saja, sampai dengan kuartal I-2018 kinerja perusahaan masih cukup baik. Pendapatan bersih tercatat meningkat 8,67% dari Rp 2,15 triliun menjadi Rp 2,33 triliun. Sedangkan untuk laba periode berjalan tercatat meningkat 12,76% dari Rp 18,36 miliar menjadi Rp 20,7 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×