kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Harga telur dan daging ayam ras masih bertahan tinggi


Jumat, 25 Mei 2018 / 18:12 WIB
Harga telur dan daging ayam ras masih bertahan tinggi
ILUSTRASI. Batas harga ayam dan telur


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga telur dan daging ayam masih bertahan tinggi di pasar tradisional. Berdasarkan pantau Kontan.co.id di pasar tradisional di Jakarta, harga daging ayam ras masih bertahan di Rp 43.000 per kg, sementara harga telur masih sekitar Rp 28.000 per kg.

Hal yang sama pun disampaikan oleh Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri. Dia mengatakan, meskipun harga beberapa bahan pangan lain masih stabil, namun harga ayam dan telur masih berada di posisi teratas.

“Harga ini sudah tinggi sekali, padahal biasanya untuk harga telur Rp 24.000 - Rp 25.000 per kg sudah mahal,” ujar Abdullah kepda Kontan.co.id, Jumat (25/5).

Abdullah menympaikan bahwa pedagang sudah mendapatkan harga yang tinggi dari pengepul. Padahal, menurut Abdullah untuk pedagang ayam biasanya hanya mengambil keuntungan sekitar Rp 1.000 - Rp 2.000 per ekornya. “Kalu harganya tinggi begini, pedagang juga sulit untuk mengambil keuntungan,” terang Abdullah.

Abdullah melihat, Dibandingkan dengan harga pangan di bulan puasa tahun lalu, harga bahan pangan di tahun ini jauh lebih tinggi. Dia pun berpendapat, bulan puasa tahun ini agak berbeda dengan tahun lalu. Pasalnya, tahun lalu permintaan konsumen cukup tinggi di masa awal bulan puasa. Namun, di awal puasa bulan ini permintaan juga masih lemah. Peningkatan permintaan justru terjadi sebulan sebelum bulan puasa.

“Say lihat ada penurunan permintaan 20%-30% untuk setiap komoditas. Mungkin daya beli masyarakat belum membaik. Saya belum tahu nanti di pertengahan bulan puasa akan seperti apa,” kata Abdullah.

Selain ayam dan telur, harga bawang merah juga menunjukkan peningkatan. Menurutnya harga ayam berkisar Rp 35.000 per kg dibandingkan sebelumnya yakni sekitar Rp 32.000 per kg. Namun, untuk bahan pangan lainnya masih belum mengalami perubahan.

Berdasarkan pantauan Kontan.co.id di pasar tradisional palmerah, harga beras medium berkisar Rp 9.200 - Rp 9.700 per kg dan harga beras premium sekitar Rp Premium Rp 10.200 - Rp 10.800 per kg. Untuk harga cabai hijau sekitar Rp 28.000 per kg dan cabai merah Rp 35.000 per kg. Cabai rawit hijau sekitar Rp 30.000 per kg dan cabai rawit merah sekitar Rp 35.000 per kg. Harga bawang putih berkisar Rp 28.000 per kg.

Sementara, di pasar Bendungan hilir harga beras berkisar Rp 10.000 - Rp 13.000 per liter. Sementara harga bawang putih masih berkisar Rp 32.000 per kg, harga cabai rawit sekitar Rp 35.000 per kg, sementara harga cabai rawit merah, canai merah dan cabai hijau berkisar Rp 40.000 per kg.

Harga minyak goreng pun masih berkisar Rp 12.000 - Rp 13.000 per kg, sementara harga gula bekisar Rp 13.000 per kg, dan harga daging sapi sekitar Rp 115.000 - Rp 120.000 per kg.

Sementara itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemdag) Tjahya Widayanti mengatakan pihaknya akan terus berupaya mengamankan bahan pangan dan terus melakukan pantauan harga bahan pangan.

“Kami akan pantau terus. Kalau ada peningkatan harga, kami akan mintadistributor meningkatkan supply. Nanti kan kalau supplynya tinggi harga akan turun. Semoga harga pangan bisa dijaga,” ujar Tjahya.

Sementara itu, Tjahya pun mengungkap Kemdag akan mengeluarkan Permendag terkiat kebijakan harga khusus untuk ayam. Menurutnya apabila ada hari besar keagamaan, maka harga khusus dapat digunakan. “Ini sedang menunggu permendagnya keluar,” ujar Tjahya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×