kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

IATA anggarkan capex US$ 100 juta di 2017


Senin, 29 Mei 2017 / 21:16 WIB
IATA anggarkan capex US$ 100 juta di 2017


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) akan terus ekspansi ke sektor angkutan migas. Ini sejalan dengan mulai dilakukannya tender-tender angkutan migas. Perusahaan penyewaan jasa transportasi ini berencana menambah dua pesawat dengan menggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 100 juta.

Sekitar 30%-35% dari capex tersebut akan dianggarkan dari kas internal dan sisanya akan berasal dari pendanaan eksternal. Namun, manajemen tidak meyebutkan altenatif pendanaan apa yang akan dikaji untuk membiayai capex tersebut.

"Belum kita tentukan alternatif apa yang akan kita ambil. Bisa jadi MTN, global bond, local bond. Belum kami putuskan karena untuk kontrak angkutan migas baru akan ditenderkan semester II ini," kata A Wishnu Handoyo, Managing Directur IATA, Senin (29/5).

Adapun spesifikasi pesawat yang hendak ditambah akan tergantung pada kontrak yang akan diperoleh nantinya. Saat ini, IATA hanya memiliki tujuh unit pesawat. Dua diantaranya untuk privat carter dan sisanya untuk angkutan migas.

"Kalau dari data SKK migas, jarak tempuh sekarang lebih panjang karena eksplorasi di dekat pantai sudah semakin kering dan sekarang lebih ke laut dalam. Sehingga butuh pewaat yang lebih besar untuk terbang jauh. Estimasi dana beli pesawat baru US$ 15 juta - US$ 17 juta," jelas Wishnu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×