kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indonesia pasar potensial produk fashion premium


Selasa, 24 Januari 2012 / 09:09 WIB
Indonesia pasar potensial produk fashion premium
ILUSTRASI. Awan mendung menghiasi langit Jakarta, Rabu (21/10/2020). Cuaca besok di Jabodetabek berawan hingga hujan lebat, menurut ramalan BMKG.


Reporter: Nurfahmi Budi Prasetyo, Ayu Utami Larasati | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Pertumbuhan jumlah kelas menengah ke atas di Indonesia yang pesat mendorong peningkatan permintaan produk-produk fashion premium, seperti pakaian, tas dan pernak-pernik lainnya. Tak pelak, pemain utama di bisnis barang-barang premium pun terus mengincar pasar Indonesia.

Sebut saja rencana PT Samsonite Indonesia, produsen koper dan tas papan atas dunia. Ratih D Gianda, Kepala Komersial PT Samsonite Indonesia, menjelaskan, tahun ini Samsonite akan menambah 15 gerai yang berdiri sendiri, serta dan 30-35 gerai di departement store.

Ratih masih merahasiakan investasinya. Saat ini, Samsonite memiliki 165 gerai di Indonesia, yang terdiri dari 23 gerai sendiri dan 142 gerai bermitra dengan pihak lain.

Samsonite Indonesia berdiri tahun 2008. Ini merupakan joint venture company (JVC) antara Samsonite International SA yang memiliki 60% saham Samsonite Indonesia, 40% sisanya dikuasai PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI). Merek-merek tas yang dijual gerai ini ialah Samsonite dan American Tourister.

Samsonite menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 30% dari tahun lalu. Ratih yakin target ini bakal tercapai. "Dengan menggandeng MAPI, kami dapat hadir di setiap department store milik MAP," tutur Ratih kepada KONTAN, Senin (23/1).

Selain Indonesia, Samsonite juga sedang memacu bisnisnya di China, Rusia, dan India. Tahun ini, Samsonite International menargetkan bisa memiliki 1.800 gerai. Samsonite International juga berniat mengakuisisi produsen tas premium, Tumi Holdings Inc, senilai US$ 1 miliar.

Terkait dengan akuisisi tersebut, Ratih memastikan hal ini tak akan mempengaruhi bisnis Samsonite dan Tumi di Indonesia. Di Indonesia, Samsonite dan Tumi sama-sama perusahaan joint venture dengan MAPI. "Kami dan Tumi sama-sama bagian MAPI namun organisasi dan manajemen kedua perusahaan itu berbeda," tutur Ratih.

Permintaan tas premium di Indonesia memang cukup menggiurkan seperti tecermin penjualannya. Dari penelusuran KONTAN, penjualan Hermes Boutique Plaza Indonesia dalam sebulan bisa mencapai 40 unit. Selain tas, gerai ini juga menjual ikat pinggang, dompet, dan sepatu yang dibanderol Rp 19 juta-Rp 500 juta per unit.

Lain lagi halnya gerai Louis Vuitton (LV) yang ada di Plaza Indonesia. Dalam satu bulan, gerai itu bisa mengirim antara 30 unit hingga 60 unit produk ke pelanggan. Harga tas LV ini dijual Rp 8 juta hingga Rp 500 juta per unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×