kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiland bangun South Square 2012


Kamis, 01 Desember 2011 / 10:02 WIB
Intiland bangun South Square 2012
ILUSTRASI. Ini peringatan operator bursa efek bagi influencer yang pamer saham. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/hp.


Reporter: Maria Rosita | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Lokasi TB Simatupang semakin dilirik banyak perusahaan sebagai kawasan perkantoran. Melihat potensi ini, PT Intiland Development Tbk berniat mengembangkan superblok South Square seluas 7,1 hektare (ha) di TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Untuk mengembangkan kawasan ini, Intiland akan mengerahkan investasi Rp 3 triliun. Dana ini akan digunakan untuk membangun enam menara perkantoran, ritel, dan tiga menara apartemen sewa.

Di tahap pertama, Intiland akan memakai Rp 1,8 triliun untuk mengembangkan tiga menara perkantoran seluas 4,4 ha dan ritel seluas 9.000 meter persegi (m²). Selanjutnya, Intiland pun akan melengkapi kawasan ini dengan membangun apartemen. Intiland akan mulai membangun South Square di awal tahun depan sehingga dapat beroperasi awal 2014.

Hendro Gondokusumo, Presiden Direktur Intiland menjelaskan, kondisi ekonomi Indonesia yang stabil mendorong perusahaan asing aktif mengembangkan bisnis di sini. "Namun, selama ini kawasan perkantoran terkonsentrasi di Jakarta Pusat," kata Hendro, Rabu (30/11). Walhasil, perkantoran di central business district (CBD) Jakarta Pusat penuh sesak.

Ini yang menyebabkan perkantoran mulai melirik TB Simatupang sebagai lokasi perkantoran baru. Terbukti, dalam dua tahun terakhir sejumlah perusahaan memindahkan kantor ke Jakarta Selatan, termasuk ke TB Simatupang. "Mereka biasanya perusahaan finance dan banking yang perlu ruang tambahan untuk penyimpanan data," kata Hendro.

Menurutnya, perkantoran setinggi 20 lantai di South Square akan menjadi superblok pertama di TB Simatupang. Dia mengklaim kantor ini cocok bagi perusahaan minyak dan gas bumi.

Arief Rahardjo, Kepala Riset Cushman & Wakefield berpendapat, sekitar jalan TB Simatupang berpotensi jadi CBD Jakarta Selatan. Selama ini, pengembang di kawasan itu hanya mengembangkan properti tunggal, tidak terpadu. "Permintaan perkantoran di Selatan didominasi perusahaan migas soalnya akses ke JORR W2 mendukung distribusi menuju luar Jakarta," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×