kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,58   -6,78   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Intiwhiz operasikan hotel ke-22 di Malang


Sabtu, 11 November 2017 / 13:45 WIB
Intiwhiz operasikan hotel ke-22 di Malang


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - MALANG. PT Intiwhiz International resmi mengoperasikan hotel bintang tiga bertajuk Whiz Prime di Malang pada Sabtu (11/11). Ini merupakan hotel ke-22 yang dioperasikan perusahaan.

Whiz Prime dibangun di Kota Malang berkapasitas 70 kamar. Dengan menargetkan MICE (meeting, incentive, convention and exhibition) and leisure, hotel ini dilengkapi dengan ruang meeting berkapasitas hingga 100 orang.

Investasi yang digelontorkan Intiwhiz dalam mengembangkan hotel tersebut mencapai Rp 45 miliar.

President Director Intiwhiz Hospitality Management Moejianto S Tjahjono mengatakan, pihaknya memilih mengembangkan hotel di Malang karena potensinya cukup besar. "Wisata alam di Malang itu besar sekali, ada Batu ada Bromo, orang kalau datang ke sini minimal menginap dua hari. Kami yakin Whiz Prime ini akan bekembang dengan baik," katanya di Malang, Sabtu (11/11).

Edy Syumardy, Corporate General Manager, Sales & Marketing menyebut, sejak beroperasi awal November 2017, okupansi Whiz Prime telah mencapai 75%. Padahal, dalam enam bulan pertama, perusahaan menargetkan okupansi 60%.

"Dengan pencapaian yang bagus ini, kami optimis sampai enam bulan ke depan okupansinya terjaga di atas 70%. Kami targetkan kami bisa top 3 dari delapan kompetitor kami di Malang," kata Edy.

Sekitar 45% dari okupansi tadi berasal dari sektor bisnis dan sisanya dari leisure. Artinya, Whiz Prime terisi di hari kerja atau weekday dan terisi juga di weekend atau akhir pekan.

Ke depan, lanjut Edy, pangsa pasar yang dibidik Whiz Prime Malang tetap dari sektor bisnis atau pekerja yang melakukan perjalanan bisnis dan wisatawan.

Intiwhiz Hospitality Management adalah perusahaan jaringan hotel yang telah berdiri sejak 2010. Perusahaan ini merupakan anak usaha PT Intiland Development Tbk (DILD) yang dimiliki lewat Intiland Invinita.

Saat ini, DILD hanya memiliki 30% saham Intiland Invinita. Pasalnya tahun 2014, perseroan melepas kepemilikannya 70% ke perusahaan yang terafiliasi dengan Hendro Gondokusumo, CEO DILD.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×