Reporter: Nurfahmi Budi Prasetyo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Permintaan semen yang terus meningkat di dalam negeri, membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk berniat untuk menambah pabrik. Melalui anak perusahaannya, PT Sahabat Mulia Sakti (SMS), Indocement berniat menambah pabrik semen di Pati, Jawa Tengah.
Dengan investasi US$ 300-US$ 500 juta, pabrik semen tersebut diharapkan rampung awal 2014. Sahat Panggabean, Sekretaris Perusahaan Indocement bilang, proses pembangunan pabrik saat ini hanya menunggu hasil analisa dampak lingkungan (Amdal). "Senin besok (30/1) kami sidang Amdal, kalau disetujui, maka butuh dua bulan untuk mempersiapkan lahan pabrik," ujarnya kepada KONTAN, Minggu (29/1).
Terkait soal Amdal, pendirian pabrik di Pati sempat mendapat kritikan dari dua LSM lingkungan. Menurut Sahat, LSM lingkungan itu menuding Indocement merusak pegunungan kapur di sekitar lokasi yang akan dibangun pabrik.
Padahal kata Sahat, Indocement menghasilkan limbah semen dalam bentuk limbah kering, dan tidak merusak mata air yang ada di pegunungan kapur. Ada pun, pemakaian air di pabrik hanya untuk proses pendinginan semen.
Jika Amdal disetujui, pabrik Indocement tersebut akan rampung dalam masa waktu pengerjaan 2,5 tahun. Soal pendanaan, Indocement akan mengeluarkannya bertahap. Tahap awal, Indocement mengeluarkan investasi sebesar UUS$ 100 juta, kemudian sisanya di tahap kedua.
"Jumlah biaya tergantung kebutuhan, karena melihat dari kelengkapan seperti power plant. Targetnya pabrik di Pati memiliki kapasitas produksi hingga 2,5 juta ton per tahun," jelas Sahat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News