kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian Perdagangan putuskan mengimpor beras khusus 500.000 ton


Kamis, 11 Januari 2018 / 22:41 WIB
Kementerian Perdagangan putuskan mengimpor beras khusus 500.000 ton
ILUSTRASI. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita


Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Perdagangan (Kemdag) siapkan impor beras khusus 500.000 ton. Beras tersebut digunakan untuk menambah pasokan beras medium di Indonesia.

"Beras khusus diimpor 500.000 ton untuk start," ujar Menteri Perdagangan (Mendag), Enggartiasto Lukita saat konferensi pers di Auditorium Utama Kemdag, Kamis (11/1).

Beras impor tersebut dikategorikan ke dalam beras khusus yang diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) No. 1 tahun 2018. Nantinya beras tersebut dijual seharga dengan beras medium.

Enggar bilang beras khusus tersebut diimpor dari Vietnam dan Thailand. Impor dilakukan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Meski sedang terjadi kelangkaan beras di pasar dunia, Mendag memastikan akan dapat mendatangkan beras tersebut. Mendag memastikan beras datang di akhir Januari dan langsung digelontorkan.

Penggelontoran stok itu digunakan untuk menekan harga. Enggar bilang saat ini di pasar kekurangan beras medium.

Sementara itu panen ditargetkan baru terjadi pada bulan Februari dan Maret. Oleh karena itu Mendag meminta agar tidak terjadi kekurangan pasokan.

"Tidak boleh ada terjadi kekurangan pasokan," terang Mendag.

Sebelumnya kelangkaan beras medium telah mengerek harga beras. Mengatasi itu telah dilakukan operasi pasar secara masif.

Operasi pasar dilakukan di 250 titik pasar yang kenaikannya tinggi. Sebanyak 15.000 ton per hari beras digelontorkan untuk menekan harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×