kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kementerian PUPR targetkan tol Salatiga-Kartasura beroperasi pada arus mudik 2018


Rabu, 07 Maret 2018 / 22:15 WIB
 Kementerian PUPR targetkan tol Salatiga-Kartasura beroperasi pada arus mudik 2018
Progres pembangunan jalan tol Salatiga-Kartasura


Reporter: Ramadhani Prihatini | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V yang menghubungkan Salatiga dan Kartasura sepanjang 32,24 kilometer (km) akan fungsional pada masa mudik lebaran 2018. Pemerintah memberikan dukungan viability gap fund (VGF) berupa konstruksi sepanjang 2,45 km untuk meningkatkan kelayakan investasi.

"Kami targetkan jalan tol Semarang hingga Solo Seksi IV dan V ini bisa fungsional pada saat mudik, kecuali di Kali Kenteng yang merupakan titik kritis kami akan tetap upayakan bisa selesai. Bila tidak, kendaraan akan melalui jalur yang bawahnya," kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Rabu (7/3).

Tol Salatiga-Kartasura akan melengkapi Tol Semarang hingga Salatiga (Seksi I-III) sepanjang 40,41 km yang telah beroperasi secara penuh pada arus mudik tahun 2018.

Basuki bilang, saat ini, pembebasan lahan di Seksi IV dan V sudah mencapai 98%. Sedangkan 2 % sisanya diterapkan dengan skema sewa lahan. Dengan demikian pekerjaan konstruksi dapat dipercepat, terutama untuk pembangunan Jembatan Kenteng sepanjang 496 meter yang memiliki ketinggian sekitar 40 meter yang progresnya saat ini sudah 48 %.

Menurut Basuki, pembangunan Jembatan Kenteng tersebut menjadi salah satu titik kritis tersambungnya Tol Semarang-Solo karena ada sedikit perubahan desain dari Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

"Ini ada perubahan desain sedikit, jika kita lihat beberapa tiang masih di bawah dan yang lainnya sudah selesai. Saya optimis insya Allah masih bisa kita kejar penyelesaiannya," ujar Basuki.

Tol Semarang-Solo dibangun dengan investasi lebih dari Rp 7 triliun. Badan Usaha Jalan Tol yang melakukan pengusahaannya adalah PT. Trans Marga Jateng dengan komposisi sahamnya dimiliki oleh PT. Jasa Marga, PT. Astratel Nusantara dan PT. Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Tol Semarang-Solo ditargetkan dapat beroperasi penuh pada akhir 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×