Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Adi Wikanto
Jakarta. Kunjungan kapal pesiar ke Indonesia semakin banyak.
Itu terutama terlihat di pelabuhan yang dikelola PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III.
Pelindo III mencatat sepanjang tahun 2015 tercatat sebanyak 130 kapal pesiar yang singgah dengan berat kapal 6.798.284 Gross Tonnage (GT).
Jumlah ini meningkat 3% dibanding kunjungan di tahun 2014 lalu.
“Tahun 2014 yang tercatat sebanyak 126 unit dengan berat kapal mencapai 4.725.008 GT,” ujar Edi Priyanto, Kepala Humas Pelindo III, Senin (8/2).
Ia merinci 130 kapal pesiar tersebut mayoritas bersandar di pelabuhan Benoa, Bali yaitu sebanyak 58 kapal.
Kemudian disusul sebanyak 26 kapal pesiar di Pelabuhan Lembar NTB, sebanyak 19 unit kapal pesiar di pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan sisanya di beberapa pelabuhan kecil seperti Pelabuhan Tanjung Perak, Celukan Bawang Bali, Tanjung Tembaga Probolinggo, Kumai, Maumere, Tenau Kupang dan Bima.
Dengan peningkatan tersebut, kini Pelindo III melalui anak usahanya PT Pelindo Properti Indonesia (PPI) tengah berusaha mengembangkan kawasan baru seperti Boom Marina Banyuwangi.
Dermaganya akan dibuat terintegrasi dengan kapal layar ringan (yacht).
Nantinya Pantai Boom Banyuwangi tersebut akan terintegrasi dengan Pelabuhan Benoa di Bali dan Labuhan Bajo di NTT.
Bahkan, kedepan akan dihubungkan ke lokasi lain yang potensial, seperti Karimunjawa, Lombok, dan Tenau Kupang.
“Proyek ini ditargetkan tuntas dan sudah beroperasi pada 2017,” imbuhnya.
Pengembangan yang sama juga dilakukan di kawasan Gili Mas, Lombok.
Pelindo III berencana berkerja sama dengan Marina yang telah eksis, di antaranya Raffles Marina, Singapura (RMS) dan Fremantle Sailing Club, Australia (FSC). Beberapa staf PPI akan dimagangkan di perusahaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
