kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Megapolitan ancang-ancang garap tiga proyek anyar


Kamis, 15 Juni 2017 / 10:17 WIB
Megapolitan ancang-ancang garap tiga proyek anyar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Megapolitan Development Tbk (EMDE) optimistis bisnis properti pada paruh kedua tahun ini bisa lebih menggeliat. Tak ayal bila pengembang ini langsung ancang-ancang menggarap tiga proyek anyar sekaligus di periode tersebut.

Maklum, Megapolitan Development sudah pasang target pertumbuhan pra penjualan atau marketing sales antara 10%-15% dari tahun lalu yang sebesar Rp 300 miliar. Begitu pula pendapatan, bisa tumbuh dengan persentase serupa.

Menurut Ronald Wihardja, Managing Director Metropolitan Development, kondisi makro dalam negeri yang dinilai makin baik membuat pihaknya makin ekspansif sepanjang tahun ini. Selain menggarap proyek anyar juga mempercepat pembangunan proyek yang sudah berjalan. "Komitmen pemerintah memperbaiki infrastruktur dan kenaikan rating investment grade kita membuat kepercayaan investor asing ke Indonesia makin tinggi," kata Ronald, Rabu (14/6).

Untuk proyek pertama, perusahaan ini akan menggarap proyek hunian tapak kelas atas dengan label Tuscany Residence pada kuartal III mendatang. Proyek yang berlokasi di Cinere tersebut cuma punya 18 unit bangunan dengan harga Rp 5 miliar per unit.

Ronald optimistis proyek hunian tersebut seluruhnya bisa tandas terjual karena kebutuhan akan produk hunian mewah masih ada. Bila semua hunian tersebut terjual, maka Megapolitan bakal mendapat pra penjualan Rp 75 miliar.

Proyek kedua juga berada di Cinere. Kali ini berupa apartemen dengan nama The Vonte. Proyek dua menara ini punya total kapasitas 944 unit.

Megapolitan bakal menggarap proyek ini di atas lahan seluas satu hektare dan dengan harga sekitar Rp 15 juta per meter persegi (m). Bila terjual semua, pengembang ini berharap meraup pendapatan Rp 50 miliar

Sedangkan proyek ketiga akan EMDE garap di kawasan Vivo Sentul berupa perumahan sebanyak 120 unit-130 unit. Proyek hunian tapak yang berada di atas lahan 4 hektare ini bakal dibanderol antara Rp 1 miliar sampai Rp 1,5 miliar dan bakal dipasarkan pada kuartal IV tahun ini.

Untuk sementara, Richard belum mau membeberkan total nilai investasi dari ketiga proyek tersebut. Yang jelas, perusahaan ini sudah mengangarkan belanja modal sebesar Rp 500 miliar tahun ini. Dana ini untuk melanjutkan proyek yang sudah berjalan di tiga lokasi proyek Megapolitan, yakni Cinere, Sentul dan Tangerang.

Secara lokasi, proyek di Cinere masih akan memberi kontribusi terbesar untuk target pra penjualan tahun ini berkisar 60-70%. Sementara Sentul 25%, sisanya proyek di Karawaci, Tangerang.

Adapun total lahan Megapolitan yang sudah dikembangkan saat ini mencapai 400 hektare. Sebagian besar, sekitar 250 hektare ada di Sentul.

Sejauh ini, Megapolitan belum menargetkan tambahan lahan tapi aksi itu bisa terjadi bila ada peluang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×