kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.567.000   7.000   0,45%
  • USD/IDR 15.703   0,00   0,00%
  • IDX 7.574   4,17   0,06%
  • KOMPAS100 1.170   -1,95   -0,17%
  • LQ45 921   -3,22   -0,35%
  • ISSI 231   0,26   0,11%
  • IDX30 474   -2,28   -0,48%
  • IDXHIDIV20 568   -1,28   -0,23%
  • IDX80 133   -0,19   -0,14%
  • IDXV30 141   0,91   0,65%
  • IDXQ30 158   -0,72   -0,45%

Pakai jaringan gas PGN, pelaku UMKM di Pasuruan bisa tekan biaya operasional


Jumat, 18 Oktober 2019 / 19:31 WIB
Pakai jaringan gas PGN, pelaku UMKM di Pasuruan bisa tekan biaya operasional
Petugas PGN memberikan sosialiasi pemakaian jargas ke salah satu warga Pasuruan.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - PASURUAN. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) terus berupaya untuk menambah jaringan gas (jargas) di wilayah Jawa Timur, khususnya Kota Pasuruan. Selain membidik segmen rumah tangga, perusahaan yang dikenal dengan nama PGN ini juga membidik segmen Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Salah satu pelaku UMKM yang menjadi pelanggan jargas PGN adalah Bambang Kushadi. Pria berusia 55 tahun ini adalah  pemilik Lesehan Sarmila yang terletak di dekat Alun-Alun Kota Pasuruan tepatnya di Jalan WR Supratman, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, Jawa Timur.

Bambang mengatakan, sebelum menggunakan jargas ia menjadikan tabung gas konvensional sebagai sumber utama bahan bakar. Dalam sebulan, warung lesehan milik Bambang mampu menghabiskan dua tabung hingga tiga tabung gas konvensional ukuran 5 kilogram (kg) per hari.

Baca Juga: Warga Pasuruan mulai rasakan manfaat jargas dari PGN

Bambang harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli tabung gas konvensional tersebut. Asal tahu, Lesehan Sarmila dapat menghabiskan 40-50 kg ayam dalam sehari. Bahkan bisa menembus 100 kg ayam per hari jika sedang memasuki bulan Ramadan. Sehingga dalam sebulan, ia harus mengeluarkan uang Rp 6 juta hanya untuk urusan bahan bakar untuk memasak.

Setelah mengikuti sosialisasi penggunaan jargas, ia pun memutuskan untuk beralih menggunakan jargas sejak dua bulan silam. Selain karena lebih murah, jargas yang disediakan PGN juga dinilai lebih aman dibanding menggunakan gas dalam tabung.

"Lebih aman, lebih irit, enaknya ketika habis itu kami enggak bingung untuk cari-cari," ujar Bambang. 

Dengan jaringan gas ini, Bambang bisa menghemat biaya bahan bakar sekitar 50%. Alhasil, warung lesehan milik Bambang pun mampu meraup keuntungan yang lebih banyak.

Baca Juga: Nilai investasi proyek 500.000 jargas PTPP dan PGN capai Rp 6 triliun

Asal tahu, tahap percobaan penggunaan jargas dimulai pada Maret 2018 silam terhadap 14 kelurahan di Kota Pasuruan  Ini merupakan program pemerintah Kota Pasuruan berkolaborasi dengan pemerintah pusat dan juga PGN.

Hingga September 2019 PGN telah melayani 356 pelanggan industri, 65.032 pelanggan rumah tangga, dan 162 pelanggan komersil di regional Jawa Timur (regional distribusi II).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×