kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasar mobil RI tetap terbesar di ASEAN


Sabtu, 25 Maret 2017 / 17:34 WIB
Pasar mobil RI tetap terbesar di ASEAN


Reporter: Agung Hidayat, Asnil Bambani Amri | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Indonesia diprediksi masih menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara (ASEAN). Menurut data Asean Automotive Federation tahun 2016, porsi penjualan mobil Indonesia mencapai 33% dari total penjualan ASEAN sebesar 3,16 juta unit.

Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) bilang, kenaikan penjualan mobil 5% tahun ini akan membuat Indonesia memimpin pasar mobil di ASEAN. "Indonesia masih nomor satu dalam hal penjualan di ASEAN, kata Kukuh kepada KONTAN, Jumat (24/3).

Tahun lalu, penjualan mobil di Indonesia mencapai 1,061 juta unit, jauh meninggalkan kompetitor terdekatnya Thailand di peringkat kedua sebanyak 768.788 unit. Secara umum, penjualan mobil di ASEAN tahun 2016 lalu naik 3% dari 3,07 juta unit di 2015 menjadi 3,16 juta di 2016.

Meski penjualan mobil Thailand ada di posisi kedua di 2016, namun dari sisi pertumbuhan penjualan, Thailand ada di atas Indonesia dengan pertumbuhan 24% dan Indonesia hanya berhasil tumbuh 5%. Namun, dominasi Indonesia atas penjualan mobil tak berlaku bagi produksi. Jumlah produksi mobil Thailand mencapai 1,94 juta unit di 2016 dan jauh meninggalkan produksi mobil Indonesia.

Artinya Thailand mendominasi produksi mobil ASEAN sebesar 48% yang tercatat 4 juta unit. Adapun produksi mobil Indonesia ada di posisi kedua sebanyak 1,17 juta unit, atau 29% persen dari total produksi mobil ASEAN.

Soal kemungkinan Indonesia menyalip produksi mobil di Thailand, Kukuh bilang butuh kerja keras. "Pasar Indonesia memang terbilang besar, seharusnya ini bisa dijadikan peluang meningkatkan produksi," kata Kukuh.

Namun peluang tersebut harus dengan kerja keras. Sebab, agen pemegang merek mobil di Indonesia merupakan prinsipal luar negeri terutama dari Jepang. Selain meyakinkan prinsipal, Indonesia juga harus bekerja keras untuk mempersiapkan industri pendukung seperti komponen.

Terkait kompetisi di ASEAN, Franciscus Soerjopranoto, Deputy Director Toyota Astra Motor (TAM) optimistis bisa mencetak penjualan lebih tinggi dari Thailand. "Meski begitu kami akui angka produksi kami di bawah Thailand," kata Fransiscus kepada KONTAN (24/3).

Walau produksi lebih kecil, namun Franciscus menganggap hal itu menguntungkan. Sebab, antara produksi dengan pasar seimbang. "Keseimbangan pasar membuat usaha lebih sustainability. Di mana produksi, pasar domestik, impor dan ekspor saling mengisi," kata Francicus.

Adapun Jonfis Fandy, Marketing & After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor (HPM) menilai, rasio kepemilikan kendaraan per rumah tangga di Indonesia masih rendah. Sehingga potensi tumbuhnya lebih besar dengan catatan ekonomi Indonesia bisa lebih baik.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×