kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah akan kurangi penggunaan energi fosil


Selasa, 20 September 2016 / 16:38 WIB
Pemerintah akan kurangi penggunaan energi fosil


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan energi fosil seperti minyak dan mengalihkannya ke energi baru dan terbarukan. Pelaksana tugas (Plt) Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pemerintah telah mengurangi subsidi bahan bakar dan mengalokasikan dananya pada program yang lebih produktif seperti infrastruktur.

Pada Kongres Energi Terbarukan sedunia ke 15 dan Konperensi Tingkat Tinggi Energi Terbarukan dan Konservasi Energi ke 5 se-Indonesia, di Jakarta, Selasa (20/9), Luhut menjelaskan, energi fosil jumlah suplainya akan terus berkurang. Ini telah mendorong Indonesia untuk lebih fokus meningkatkan penggunaan energi terbarukan sambil melakukan efisiensi energi. 

Indonesia telah berkomitmen untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 29% menjelang 2020 dan 41% setelah tahun 2020. "Untuk itu kerja sama antar negara sangat diperlukan, khususnya dalam pengembangan energi terbarukan termasuk pengelolaan sampah menjadi sumber energi," klaimnya. 

Untuk merealisasikan target pemerintah mengurangi intensitas energi menjadi 1% per tahun, membutuhkan partisipasi dan komitmen yang kuat dari semua pemangku kepentingan. Untuk itu, pemerintah telah menerapkan kebijakan dan peraturan untuk mendorong berkembangnya energi terbarukan dan untuk mencapai target konservasi energi. Diantaranya : meningkatkan penggunaan campuran biodiesel pada pembangkit listrik, menyediakan feed-in tariff untuk energi terbarukan skala kecil dan memberikan subsidi listrik yang dihasilkan dengan menggunakan energi terbarukan yang dibeli oleh PLN.

Lalu menyediakan instrumen fiskal termasuk insentif pajak demi meningkatkan proyek-proyek energi terbarukan, kampanye hemat energi, pemasangan label pada peralatan rumah tangga bagi peningkatan efisiensi energi, dan paket ekonomi untuk meningkatkan kemudahan berbisnis di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×