Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setiap tahun, permintaan pelumas meningkat seiring dengan meningkatnya kapasitas produksi. Alhasil para pemain industri berusaha ambil peluang tersebut.
Intania Prionggo, Hubungan Masyarakat PT Pertamina Lubricants menjelaskan saat ini hampir 90% sektor industri telah menggunakan pelumas Pertamina. Perusahaan ini juga telah bersinergi dengan berbagai BUMN.
"Ini terbukti dengan kepercayaan perusahaan BUMN seperti PT PLN (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Pelayaran Indonesia (Pelni) yang telah 100% menggunakan pelumas Pertamina," kata Intania saat dihubungi KONTAN, Rabu (15/10).
Sepanjang tahun ini, Pertamina Lubricants mengklaim terus mengalami peningkatan kinerja dalam sektor industri maupun otomotif. Bila di bandingkan periode yang sama di tahun 2016, Pertamina Lubricants meningkat 2,5% dari total penjualan pelumas Pertamina untuk kedua sektor.
Hal ini ditopang dengan berbagai pencapaian antara lain di sektor industri. Mulai dari menyuplai pelumas dengan puluhan varian kepada konsumen-konsumen baru di sektor pertambangan, semen KKKS, PowerGen, marine & agro dan agen pemegang merek mobil.
Pertamina Lubricants juga terus mensuplai kebutuhan pelumas untuk intensifikasi di wilayah-wilayah baru atau jobsite yang dilakukan konsumen. "Selain itu, kami juga kembali dipercayai untuk terus memperpanjang kerjasama yang sudah ada. Jadi memang strategi kami adalah kerjasama industri secara berkelanjutan," lanjutnya.
Hitungan Pertamina, kebutuhan pelumas industri nasional sebanyak 330.000 kiloliter (Kkl). Pertamina Lubricants menyuplai rata-rata diatas 250.000 kl.
Pihak Pertamina menyadari, tahun ini dan prediksi tahun depan, beberapa industri yang sebelumnya lesu mulai bergeliat naik lagi. Karena itu, pihak Pertamina menjadikan industri-industri utama yang ikut menggerakan perekonomian nasional sebagai pasar utama. Seperti pertambangan, minyak dan gas bumi, perkapalan, semen, pembangkit listrik, petrokimia, perusahaan kertas, karet dan lainnya.
Anak usaha Pertamina ini mengoperasikan tiga unit produksi di Gresik, Cilacap, dan Jakarta serta satu unit produksi di Thailand dengan total kapasitas lebih dari 535 juta liter per tahun. "Sampai bulan ini kami yakin target penjualan naik 5% di tahun ini akan tercapai, ujar Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Andria Nusa ke KONTAN, Rabu (15/11).
Tak mau kalah dengan Pertamina, PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (EMLI) tahun ini memperkenalkan pelumas khusus mesin turbin, Mobil DTE 932 GT dan Mobil DTE 732 M. Deni Setiawan, Indonesia Power Sector Manager, ExxonMobil Lubricants Indonesia menjelaskan, pihaknya masih impor dari Singapura. Namun di Jakarta sudah ada gudang penyimpanan untuk suplai. "Kami ada 10 distributor untuk suplai kebutuhan pelumas industri maupun otomotif di Indonesia," kata Deni.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News