kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45925,22   -10,30   -1.10%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perkebunan Mitra Ogan targetkan produksi CPO meningkat 245,9% tahun ini


Kamis, 31 Mei 2018 / 19:10 WIB
Perkebunan Mitra Ogan targetkan produksi CPO meningkat 245,9% tahun ini
ILUSTRASI. Kerjasama kemitraan penjaminan produksi minyak kelapa sawit


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Salah satu anak usaha PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), PT Perkebunan Mitra Ogan menargetkan produksi crude palm oil (CPO) akan meningkat sebesar 245,9%.

Perusahaan yang bergerak di komoditas sawit dan karet ini menargetkan produksi CPO menjadi 47.516 ton hingga akhir tahun. Sementara hingga akhir 2017, perusahaan ini mencatat produksi CPO sebesar 13.736 ton.

Direktur Utama PT Perkebunan Mitra Ogan Fikri Al Ansor mengatakan, peningkatan tersebut setara dengan peningkatan produksi tandan buah segar (TBS) yang juga ditargetkan meningkat 25,27% dari tahun lalu atau dari 99.641 ton menjadi 124.825 ton.

Tak hanya itu, Fikri optimistis target produksi CPO tersebut akan bisa meningkat karen adanya kerjasama dengan PT Kliring Berjangka Indonesia (KBI) yang memberikan pendanaan Rp 50 miliar tahun ini. Dana tersebut digunakan untuk pembenahan kebun inti serta membenahi infrastruktur dan pemeliharaan pabrik.

“Kalau ingin sawit berproduksi dengan baik, maka kelapa sawit tersebut harus dipupuk dan dirawat juga infrastrukturnya diperbanyak. Nah ini semua butuh dana. Kuncinya adalah itu,” ujar Fikri, Kamis (31/5).

Fikri membeberkan, saat ini Mitra Ogan memiliki dua pabrik kelapa sawit dengan masing-masing kapasitas terpasang sebesar 60 ton TBS per jam dan 30 ton TBS per jam. Namun, baru satu pabrik dengan kapasitas 30 ton yang terpasang. Nantinya, dengan bantuan dana tersebut maka Mitra Ogan akan bisa menyerap produksi TBS dari kebun plasma sehingga pabrik lainnya bisa melakukan kegiatan produksi.

“Untuk saat ini yang 30 ton khusus untuk mengelola TBS dari perusahaan inti. Yang 60 ton itu adalah dari pembelian plasma. Sampai saat ini pabrik dengan kapasitas 60 ton sudah siap tapi belum beroperasi,” jelas Fikri.

Nantinya, dengan dana Rp 50 miliar tersebut, 30 miliar akan digunakan untuk membeli TBS plasma. Rencanaya, Mitra Ogan akan membeli TBS plasma sebanyak 400 ton per hari dengan harga TBS Rp 1.600 per kg.

Fikri menyebutkan panen puncak akan terjadi di semester II, dimana produksi CPO sebesar 65% dari target yang ditetapkan. 

Sampai Mei tahun ini, Fikri bilang produksi CPO Mitra Ogan sudah hampir mencapai 35% atau sekitar 16.000 ton.

Dengan adanya peningkatan produksi, maka target nilai penjualan Mitra Ogan tahun ini diperkirakan mencapai Rp 473 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×