kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina proyeksi permintaan LPG naik 20% pada puncak konsumsi hari ini


Kamis, 14 Juni 2018 / 16:50 WIB
Pertamina proyeksi permintaan LPG naik 20% pada puncak konsumsi hari ini
ILUSTRASI. Elpiji 3 kilogram


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) memproyeksikan puncak kenaikan konsumsi LPG jelang Lebaran terjadi pada hari ini atau H-1 Lebaran. Peningkatan konsumsi terjadi seiring meningkatnya aktivitas masyarakat menyiapkan berbagai hidangan untuk Lebaran.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) Adiatma Sardjito memproyeksikan konsumsi LPG akan mencapai puncaknya hari ini dengan peningkatan sebesar 20% atau mencapai 27.800 metric ton (MT) per hari. Guna memudahkan akses masyarakat mendapatkan LPG, Pertamina  telah menyiapkan 31.000 pangkalan siaga yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Hal ini kami lakukan untuk memastikan kebutuhan konsumen akan tercukupi dan memberikan kemudahan masyarakat untuk mendapatkan LPG di pangkalan, mengingat beberapa pengecer sudah tutup atau pemiliknya mudik," kata Adiatma dalam siaran pers, Kamis (14/6).

Hingga Rabu (13/6), penjualan LPG nasional mencapai 27.713 MT atau sudah mendekati konsumsi peak yang diproyeksikan Pertamina. Peningkatan konsumsi tersebut sudah terjadi sejak akhir pekan menjelang cuti bersama, yakni pada 9 Juni 2018.

“Kami menjamin pasokan LPG di seluruh Indonesia aman, karena stok nasional masih di atas rata-rata yakni sekitar 19 hari,” katanya.

Kebijakan penerapan distribusi LPG 3 kg bersubsidi berbeda dengan non-PSO, di mana Pertamina mengikuti Peraturan Menteri ESDM No.26 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian LPG. Telah diatur pada pasal 18-20 tentang pendistribusian LPG dan pengguna LPG tertentu dalam hal ini LPG 3 Kg.

Untuk memperoleh LPG 3 Kg, Pertamina menghimbau agar masyarakat membelinya di lembaga penyalur resmi pendistribusian Pertamina seperti pangkalan, agen atau SPBU terdekat, di mana LPG 3 Kg dijual sesuai HET setempat.

Adapun untuk pasokan dan harga elpiji di tingkat pengecer tidak dapat dikontrol Pertamina karena pengecer bukan lembaga penyalur resmi Pertamina, sehingga Pertamina hanya bertanggung jawab melakukan pengawasan sampai dengan pangkalan LPG 3 kg.

Pertamina juga menghimbau masyarakat untuk membeli di agen dan pangkalan LPG resmi serta mengajak masyarakat mampu menggunakan LPG non subsidi agar LPG bersubsidi yang diperuntukkan untuk masyarakat tidak mampu dapat tepat sasaran penggunaannya. Apabila membutuhkan informasi lebih lengkap di mana lokasi agen dan pangkalan terdekat dapat menghubungi Pertamina Contact Center di 1 500 000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×