kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPN VII Target kan Produksi Gula Naik 20%


Kamis, 23 Januari 2014 / 07:10 WIB
PTPN VII Target kan Produksi Gula Naik 20%
ILUSTRASI. Antrean nasabah di kantor cabang Bank BRI, BSD, Tangerang Selatan, Jumat (8/1). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/08/01/2021.


Reporter: Maria Elga Ratri | Editor: Herlina Kartika Dewi

JAKARTA. Musim kemarau basah tahun lalu tidak berimbas buruk terhadap produksi gula PTPN VII. Nyatanya, sepanjang 2013 lalu produksi gula PTPN VII bisa lebih baik ketimbang tahun 2012.

Pada akhir Desember 2013, PTPN VII mencatatkan produksi gula sebanyak 126.268 ton. Produksi gula ini naik sekitar 18,44% dari tahun 2012  sebanyak 106.606 ton. Realisasi produksi tahun 2013 inijuga lebih tinggi dari targetnya yang sebanyak 115.000 ton.

Sekretaris Perusahaan PTPN VII Sonny Soediastanto mengatakan, kondisi iklim di kebun PTPN VII sepanjang 2013 relatif kondusif untuk menggiling tebu pada waktunya. Karenanya, produksi gula perusahaan juga tak seburuk yang diperkirakan.

Tak hanya itu, peningkatan produksi gula PTPN VII tahun 2013 juga didukung oleh selesainya revitalisasi dua pabrik gula di Way Seputih, Lampung, dan Banyuasin, Sumatra Selatan sehingga kapasitas produksi PTPN VII meningkat. Pabrik gula Bungamayang di Lampung kapasitasnya meningkat dari 4.500 ton tebu per hari (ton cane per day/TCD) menjadi 5.500 TCD. "Sedangkan pabrik gula Cinta Manis di Banyuasin kapasitasnya meningkat dari 5.500 TCD menjadi 7.500 TCD," ujar Sonny kepada KONTAN baru-baru ini.

Dengan peningkatan kapasitas produksi ini, PTPN VII optimistis produksinya bakal kembali terkerek di 2014 ini. Sonny menargetkan, tahun ini produksi gula PTPN VII naik 20% dari realisasi tahun 2013. Artinya, tahun ini setidaknya PTPN VII menargetkan akan memproduksi gula sekitar 151.521 ton.

Selain peningkatan kapasitas produksi, tahun ini PTPN VII juga akan memperbaiki produksi dari sisi on farm atawa perkebunan. Dengan begitu, produksi tebu milik perusahaan juga meningkat. Caranya dengan melakukan pemupukan dan pemeliharaan melalui tempat penampung atau embung. "Ini sudah berjalan," terang Sonny.

Keberadaan embung sangat penting bagi perusahaan lantaran perkebunan tebu milik perusahaan berada di lahan kering. Sayangnya, Sonny masih enggan merinci berapa dana yang akan digelontorkan perusahaan untuk memperbaiki sarana pendukung produksi.

PTPN VII memiliki lahan tebu seluas 40.000 hektar (ha) yang tersebar di Lampung dan Sumatra Selatan. Selain dari kebun milik sendiri, PTPN VII juga menyerap tebu dari lahan perkebunan milik rakyat seluas 7.000 ha hingga 8.000 ha untuk memenuhi kebutuhan bahan baku produksinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×