kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Regio Aviasi Industri terus kawal pengembangan pesawat R80


Minggu, 24 Juni 2018 / 19:40 WIB
Regio Aviasi Industri terus kawal pengembangan pesawat R80
ILUSTRASI. Pesawat R80 - Habibie ; PT Regio Aviasi Industri RAI


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Regio Aviasi Industri (RAI) terus mengawal proses produksi pesawat jenis R80. Salah satu perusahaan milik B.J Habibie ini masih mencari investor baru.

Rahayu S Arifin, Corporate Secretary PT Regio Aviasi Industri menjelaskan tahun ini akan masuk dana untuk penyelesaian fase 2.1. Sehingga program masih berjalan sesuai dengan rencana awal. "Sumber dana Rp 234 miliar masih dari pengusaha lokal," kata Rahayu kepada Kontan.co.id, Minggu (24/6).

Hanya saja ia masih enggan merinci detail investornya. Sebagai informasi, total investasi yang dibutuhkan di tahap kedua ini digunakan untuk membangun detil desain protipe. Selanjutnya akan ada fase 2.2 yang membutuhkan dana sebesar US$ 200 juta.

Untuk tahap tersebut, Rahayu mengaku sedang menjajaki perusahan luar negeri ataupun konsorsium swasta nasional. "Kita juga saat ini menjajaki untuk menekan biaya pengembangan di fase ini dengan pendekatan risk sharing partner," katanya.

Kemudian di fase ketiga,akan mulai pengerjaan pembuatan pesawat. Sekaligus sertifikasi pesawat agar bisa dikirim ke pelanggan. "Kita harapkan tahun 2023 penerbangan pertama dan 2025 bisa dikirim ke customer," katanya.

Akhir tahun lalu, PT Regio Aviasi Industri (RAI) resmi meneken MoU dengan perusahaan asal Korea Selatan, D-Raon Engineering Co Ltd. Hal ini dalam bentuk pencarian dana untuk pengembangan pesawat R80 yang sumber dana non anggaran pemerintah. 

Rahayu mengaku sampai saaat ini belum ada kelanjutan secara resmi kerjasama tersebut.

Dari catatan Kontan.co.id, sudah ada 155 pesawat yang sudah memesan R80. Pelanggan tersebut yakni PT National Aviation Management (NAM) Air yang merupakan anak usaha dari Sriwijaya Air, PT Trigana Air, PT Kalstars Aviation, dan PT Aviastar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×