kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RNI impor sapi perdana dari Australia


Kamis, 19 Mei 2016 / 18:21 WIB
RNI impor sapi perdana dari Australia


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) telah melakukan impor sapi bakalan perdana dari Australia. Rencananya, perusahaan pelat merah itu akan mengembangkan peternakan sapi terintegrasi dengan industri tebunya.

Sapi impor yang diberangkatkan dari Pelabuhan Wyndham, Australia tiba di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta pada 17 Mei 2016. Sapi tersebut telah mengisi peternakan RNI di Jatitujuh, Majalengka pada 18 Mei 2016. Namun sayangnya RNI tidak menyebut jumlah sapi yang diimpor.

Direktur Utama RNI Didik Prasetyo bilang, sapi bakalan tersebut akan digemukkan di peternakan sapi perusahaan. "Setelah melalui masa penggemukan, sapi akan dipotong di rumah potong hewan (RPH) yang telah terdaftar sebagai supply chain RNI, lalu dipasarkan kepada masyarakat," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (19/5).

Didik berharap, melalui integrasi peternakan dan perkebunan, impor sapi ini dapat memberi nilai tambah bagi perusahaan terutama dalam hal pemanfaatan sumber pupuk organik. "Impor ini dalam rangka optimalisasi aset kandang sapi milik perusahaan," ujarnya.

Ke depan, RNI berupaya memperkuat bisnis penggemukan sapi dengan mengembangkan area seluas kurang lebih 50 hektare (ha) di Jatitujuh. Area tersebut disiapkan sebagai peternakan yang mampu menampung hingga 50.000 ekor sapi potong per tahun serta terintegrasi dengan industri tebu.

Sebagai informasi tambahan, saat ini RNI mengelola sepuluh pabrik gula yang tersebar di Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×