kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saat produk mamin Indonesia disambut hangat di AS


Rabu, 05 Juli 2017 / 13:54 WIB
Saat produk mamin Indonesia disambut hangat di AS


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Ekspor produk makanan dan minuman (mamin) Indonesia ke Amerika Serikat (AS) akan digeber. Tahun lalu, ekspor produk mamin Indonesia ke AS mencapai US$ 3,5 miliar atau meningkat 3,6%. Ekspor tersebut mencakup sekitar 18% dari total ekspor Indonesia ke AS yang mencapai US$ 19,2 miliar pada 2016.

Potensi pasar produk mamin di AS sangat besar dengan tren pertumbuhan positif sebesar 7,7% dalam lima tahun mendatang. Nilai penjualan ritel specialty food di AS pada 2016 mencapai US$ 127 miliar atau meningkat 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Produk yang banyak terjual yaitu keju, kopi, cokelat, makanan beku cepat saji, makanan ringan, condiment (marinades, dressings), makanan ringan dari kacang-kacangan, buah kering, biji-bijian, dan sayuran.

Guna mendorong ekspor tersebut, pemerintah melakukan promosi dagang di negeri Paman Sam, yakni melalui Summer Fancy Food Show (SFFS) 2017 yang digelar pada 25-27 Juni 2017 lalu di Javits Center, New York. Kolaborasi antara Atase Perdagangan Washington DC, Atase Pertanian, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Los Angeles, dan ITPC Chicago dalam pameran ini berhasil membukukan transaksi sebesar US$ 2,4 juta.

“Diperlukan promosi berkelanjutan untuk menjaga peningkatan ekspor produk mamin Indonesia ke AS, selain melakukan inovasi dan mencari berbagai peluang baru. Sambal dan makanan ringan gurih memiliki potensi besar merajai pasar AS,” jelas Atdag Washington DC Reza Pahlevi.

Reza menambahkan, produk mamin Indonesia ternyata sangat diterima di AS. Keripik daun singkong (cassava leaves jerky) dari Nanduto’s Kitchen terpilih dalam Products on the Radar karena dianggap inovatif dan trendi. Kategori tersebut dipilih oleh serangkaian panelis yang terdiri dari buyer, chef, dan pengamat industri mamin unggulan AS yang di antaranya berasal dari Fresh Direct, Entrepreneur/Curator of Midnight Market Jersey City, dan Whole Foods Market.

SFFS merupakan pameran mamin terbesar untuk specialty food di Amerika Utara yang diikuti 2.600 peserta dan 180.000 jenis mamin dari 50 negara. Pameran ini tidak hanya menjadi acuan bagi buyer AS, namun juga dari negara-negara di sekitarnya, seperti Kanada dan Amerika Latin. Paviliun Indonesia yang mengusung tema Remarkable Indonesian Food berada di International Hall yang merupakan lokasi premium dan dimanfaatkan secara maksimal guna mendongkrak transaksi bisnis.

Dengan memiliki keunggulan rasa dan kualitas premium serta kemasan yang menarik. Paviliun Indonesia menampilkan produk mamin unggulan dari Jans Food (berbagai produk keripik, biskuit, wafer, susu, bumbu kemasan siap saji, jus buah), Javanese Coffee (kopi arabika), Mitra Kerinci (kopi, teh, kayu manis), Jawa Import (keripik singkong, sambal), Coco Sugar (gula kelapa organik), Singabera (minuman jahe organik), Rembyung Sakha (makanan ringan, minyak kelapa murni), dan PT Manohara Asri (kacang berbumbu). Paviliun Indonesia juga menampilkan demo masak nasi goreng dan rendang yang meraih antusiasme tinggi dari pengunjung pameran.

Lebih dari 1.000 porsi sampel nasi goreng dan rendang tandas dalam waktu singkat. Nasi goreng dan rendang tersebut menggunakan bumbu siap saji Munik yang juga sering digunakan chef Galih Kunto Baskoro dalam berbagai kesempatan mempromosikan kuliner Indonesia pada acara diplomatik di KBRI Washington DC. Demo masak ini sukses menggugah minat para blogger untuk meliput lebih dekat berbagai produk kuliner, termasuk potensi parawisata Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×