Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Samsung Electronics memprediksi kenaikan penjualan smartphone pada tahun ini. Peluncuran seri terbaru S8 dan S8+ dinilai dapat menggenjot pendapatan perusahaan asal Negeri Ginseng tersebut.
"Penjualan total bisa naik 15% dari tahun sebelumnya," kata Vice President Samsung Electronics Indonesia Kang Hyun LeeN, Rabu (21/6). Angka tersebut merujuk pada penjualan semua lini produk, termasuk seri S8 dan S8+ yang baru rilis di Indonesia pada Mei 2017.
Untuk pasar Indonesia, Galaxy S8 dibanderol Rp 10,5 juta per unit, sementara Galaxy S8+ dihargai Rp 12 juta.
Pada periode Januari-Maret 2017, penjualan Samsung naik 46% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya menjadi 7,68 triliun won atau setara dengan US$ 6,7 miliar. Namun, Lee tidak bisa merinci angka pertumbuhan kuartal kedua. Ia hanya bilang, peluncuran dua seri terbaru Samsung akan berdampak positif terhadap pertumbuhan penjualan.
Tak hanya itu, Lee antusias dengan pertumbuhan penjualan sepanjang 2017, lantaran adanya seri baru yang akan meluncur dalam waktu dekat. "Samsung Note 8 akan keluar Oktober," kata Lee.
Secara konsisten, Samsung juga akan terus mengembangkan model lain dan meluncurkan produk baru tiap bulan. Namun, Lee enggan memberikan detail mengenai seri yang sedang dikembangkan.
Sebagai pemain utama dalam pasar smartphone Indonesia, Lee yakin, Samsung tetap akan kuat dan mendominasi pasar. "Samsung tetap berada di posisi 43% amount value untuk market share Indonesia," katanya.
Salah satu faktor yang mendukung Samsung adalah adanya pabrik perakitan smartphone di Cikarang. Kapasitas produksi yang mencapai 1,5 juta unit per tahun alias 18 juta unit setahun tentu sangat membantu iklim penjualan Samsung di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Saat Samsung mengunyah kue milik Apple
