kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sarinah akan ekspor produk UKM ke Arab


Jumat, 03 Maret 2017 / 19:18 WIB
Sarinah akan ekspor produk UKM ke Arab


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Sarinah (Persero) siap mengekspor produk usaha kecil menengah (UKM) binaannya ke Arab Saudi. Hal tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Sarinah dengan pengusaha dari Arab Saudi, Al Burhan Trading Company atau Burhan Hotels Group.

Direktur Utama PT Sarinah Gusti Ngurah Putu Sugiarta Yasa menjelaskan, dari MoU tersebut nantinya Sarinah akan mengumpulkan produk-produk dari UKM binaan Sarinah yang sudah bersertifikasi. Produk-produk tersebut akan diekspor ke Arab Saudi untuk didisplay di gerai ritel yang disediakan Al Burhan Trading Company atau Burhan Hotels Group.

"Kerja sama ini unik. Sebab mereka menyediakan tempat dan kami yang menyiapkan kontennya. Tempatnya dari mereka dengan barang dari kami dan sistemnya akan bagi hasil dengan mereka," kata Gusti di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jumat (3/3).

Ia mencontohkan, nantinya ritel yang dimaksud seperti Toko Krisna di Bali.

Adapun produk yang akan diekspor, yaitu kerajinan tangan, dekorasi rumah, furnitur, dan batik bernuansa Timur Tengah. Tak hanya itu, Sarinah juga akan mengekspor produk makanan dengan kemasan yang juga bersertifikasi.

"Khusus makanan, sepanjang kami bisa menjelaskan bahan-bahan pembuatnya apa saja, pengolahannya seperti apa, pasti mereka akan terima. Ini yang disyaratkan oleh mereka untuk produk makanan," papar Gusti.

Tak hanya itu, Sarinah juga bisa mengkoordinasikan produk-produk UKM binaan BUMN lainnya dengan bantuan sertifikasi dari PT Sucofindo.

Gusti memperkirakan, rencana tersebut bisa berjalan mulai kuartal ketiga tahun ini. Perdana, kerja sama tersebut akan dilakukan di Makkah sebagai pintu utama. Jika sukses, lanjut Gusti, kerja sama ritel tersebut juga akan dilakukan di Madinah, Jedah, Dubai, Jordan, hingga pusat-pusat perdagangan Timur Tengah lainnya.

Bahkan, Gusti tak menutup kemungkinan Sarinah akan membuka toko sendiri dengan brand Sarinah di Timur Tengah.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, melalui kerja sama itu, Sarinah tinggal memperluas produk yang dijual dari barang kerajinan menjadi barang kebutuhan sehari-hari. "Jadi produk Indonesia di jual di sana. Jadi kalau pergi haji enggak perlu bawa barang banyak-banyak," imbuh Darmin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×