kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Shopback Indonesia bakal gandeng 1.000 UKM di 2018


Senin, 19 Februari 2018 / 16:04 WIB
Shopback Indonesia bakal gandeng 1.000 UKM di 2018
Indra Yonathan, Co-Founder & Country Head of ShopBack Indonesia


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Shopback Indonesia semakin agresif lebarkan pasar bisnis. Startup portal e-commerce dari Singapura ini saat ini Bila saat ini Shopback sudah menjalin kerja sama dengan 180 e-commerce di Indonesia, pada 2018 ditargetkan setidaknya bisa bekerja sama dengan 200 e-commerce.

Co-founder dan Country Head of ShopBack Indonesia Indra Yonathan mengatakan, Shopback juga akan mengandeng 1.000 usaha kecil dan menengah (UKM). "Sebab selama ini Shopback hanya dikenal bekerja sama dengan e-commerce," ungkap Yonathan kepada Kontan.co.id beberapa hari yang lalu.

Guna mencapai target ini, Shopback akan mendatangi langsung para pelaku UKM yang berjualan di e-commerce. Yonathan melihat terjadi kompetisi di antara pada pelaku UKM ini guna mendapatkan eksposur lebih di pasar digital. Inilah yang akan dibidik oleh Shopback.

"Bagaimana UKM bisa mendapatkan eksposur lebih lewat Shopback karena orang datang ke Shopback dahulu, lalu memilih toko yang ada di berbagai e-commerce. Kami sempat pilot project di Desember 2017 ini, karena potensinya besar, kami akan fokus pada tahun ini," jelas Yonathan.

Untuk mendukung itu Shopback Indonesia akan meluncurkan produk baru yang masih fokus pada mengedukasi pembeli online agar melakukan transaki jual beli online secara aman, selektif, dan hemat. Sayangnya Yonathan tidak merinci bentuk dan waktu peluncuran produk baru ini.

Yonathan menargetkan tahun ini Shopback bisa tumbuh secara bisnis hingga tiga kali lipat dibandingkan 2017. Meskipun memberikan uang kembali saat berbelanja online di pasar digital, Yonathan memastikan adanya pemasukan bagi perusahaan dari setiap transaksi yang ada. Pemasukan ini datang melalui komisi dari pelaku e-commerce.

"Besarannya beda-beda tergantung margin dari bisnis mereka (e-commerce). Semakin tinggi margin semakin tinggi juga komisi yang diperoleh oleh kita. Namun kita membagi komisi ini kepada kosumen," pungkas Yonathan.

Yonathan memberikan contoh saat Shopback mendapatkan komisi 5% dari salah satu pelaku e-commerce, Shopback akan membagikan 2%-3% untuk pengguna Shopback. Asal tahu saja pada akhir 2017, Shopback memiliki 1,8 juta pengguna. Setelah dua tahun ada di Indonesia, Shopback telah memberikan uang kembali (cashback) sebesar Rp 60 miliar.

Selain itu, pada November 2017 ShopBack mendapat kucuran dana senilai US$ 25 juta, dengan total akumulasi pendanaan mencapai US$ 40 juta atau senilai Rp 540 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×