Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - Para pengusaha jalan tol menilai alternatif pembiayaan proyek tol yang dibiayai pemerintah dengan skema availability payment cukup menarik. Pasalnya, investor sudah mendapatkan kepastian keuntungan dari awal meskipun pembayaran harus diterima secara bertahap dari pemerintah sesuai jangka waktu yang disepakati.
Wiwiek DS, Direktur Astra Infra mengatakan, skema availability payment digunakan untuk jalan tol yang mendapat dukungan pemerintah karena kurang feasible. Jadi porsi dukungan pemerintah yang akan memakai skema baru tersebut, sedangkan porsi BUJT tetap seperti biasa.
Menurutnya skema tersebut akan menarik bagi investor dan membantu juga mempercepat pembangunan infrastruktur di tengah anggaran APBN yang minim. "Skema ini adalah agar tidak memberatkan APBN. Tentu buat investor akan lebih baik kalau ada jaminan kepastian. Walau investasi awal akan lebih besar tapi yang penting return yang wajar dan kepastian pengembaliannya," kata Wiwiek pada KONTAN, Selasa (12/8).
Senada, Herwidiakto, Direktur Utama PT Waskita Toll Road juga menilai skema availability payment tersebut cukup menarik, nantinya, tender porsi pemerintah tersebut bisa diikuti siapapun. Tidak hanya BUJT tetapi kontraktor juga bisa ikut masuk. " Tetapi yang penting dalam skema tersebut, pembayaran yang akan diterima investor sudah harus memperhitungkan biaya-biaya lain seperti maintenance sehingga kontraktor yang mengerjakan mendapatkan margin," jelas Herwidiakto.
Sedangkan dari modal awal, lanjut Herwidiakto, investor juga akan lebih mudah mendapatkan pinjaman dari bank dengan adanya kepastian tadi. "Perbankan akan lebih berani mengeluarkan fasilitas kredit, " ujarnya.
Seperti diketahui, tahun ini rencananya skema pembiayaan availability payment baru akan digunakan untuk proyek tol Serang-Panimbang. Namun, tahun depan ada beberapa ruas jalan tol yang akan menggunakan skema ini, antara lain jalan tol Yogyakarta-Bawen, jalan tol Suramadu, jalan tol Bali dan jalan tol Samarinda-Bontang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
