kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Super Indo fokus di Jabodetabek dan Sumatra


Rabu, 24 Agustus 2016 / 11:19 WIB
Super Indo fokus di Jabodetabek dan Sumatra


Reporter: Syifa Fauziah | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Lion Super Indo, pemilik gerai ritel modern Super Indo masih akan fokus menggarap ekspansi Jawa dan Sumatera Selatan. Jumlah penduduk yang padat menjadi alasan ekspansi itu. 

Wirawan Winarto, Vice President Operation PT Lion Super Indo mengatakan, sampai akhir tahun nanti perusahaan ini minimal bakal menambah  lima gerai baru Super Indo. "Pengembangan gerai kami melihat kesempatan yang ada di tiap daerah," kata Wirawan Senin (22/8). 

Hanya saja Lion Super Indo tak sekaligus membeberkan nilai investasi yang dipersiapkan. D. Yuvlinda Susanta, Dept. Head of Corporate Communication & Sustainability PT Lion Super Indo hanya menjelaskan, lantaran Super Indo masuk kategori supermarket, maka luas area gerai mereka minimal di lahan 1.200 meter persegi (m²). Luasan tersebut, belum termasuk dengan luas area parkir dan back office.

Yang pasti, penambahan minimal lima gerai tadi akan menambah deret ekspansi gerai Lion Super Indo tahun ini. Sebelumnya, mereka sudah  membuka gerai baru di Palembang Sumatera Selatan dan Lampung.

Sementara total jumlah gerai Super Indo saat ini sebanyak 136 gerai. Lantas, satu gerai lagi berupa gerai lebih mini bernama Lion Express. Gerai Lion Ekspress ini yang baru dikembangkan. Adapun dari total gerai itu, lebih dari 70 gerai Lion Super Indo memang masih berdesak-desakan di  wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi alias Jabodetabek.

Selain menambah jumlah gerai, Lion Super Indo juga berstrategi dalam mengisi gerainya. Sejauh ini, mereka masih setia dengan mengandalkan aneka produk segar. "Keunggulan Super Indo, masih dengan fresh product, lebih dari 50% produk kami produk segar," ujar Yuvlinda kepada KONTAN, (22/8).

Lalu, target pasar kelas menengah juga menjadikan Lion Super Indo lebih memilih menempatkan lebih sedikit produk impor ketimbang produk lokal. Sebagai perbandingan, produk lokal masih memenuhi lapak Super Indo hingga 90%. Bahkan pada Agustus 2016 ini Superindo memberikan tempat khusus bagi produk asli Indonesia di gerai mereka.

Asal tahu, satu gerai Super Indo dapat memajang 9.000-10.000 produk, baik produk lokal maupun produk impor. Tapi, tak semua produk berasal dari klien bisnis. Layaknya peritel lain, mereka juga memiliki produk merek sendiri alias private brand.

Merek sendiri besutan Lion Super Indo seperti 365. Selain itu, mereka juga meluncurkan produk merek sendiri dengan label Indoculinaire. Private brand product tersebut menjajakan produk-produk khas tanah air. Lion Super Indo memproyeksikan produk berlabel Indoculinaire kelak bisa  berkontribusi ke total pendapatan sebesar 2%. 

Ronny Handojo, Senior Division Head Private Brand & Quality PT Lion Super Indo, mengatakan lewat private brand product, Lion Super Indo bisa mencuil margin yang lebih besar. Makanya, tak menutup kemungkinan ke depan mereka akan menambah jumlah  private brand product lagi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×