kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tiga kawasan industri baru yang siap beroperasi tahun ini


Selasa, 13 Februari 2018 / 21:42 WIB
Tiga kawasan industri baru yang siap beroperasi tahun ini
ILUSTRASI. Ilustrasi Opini - Kawasan industri dan Minat Investor


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tiga kawasan industri baru yang siap beroperasi tahun ini. Yakni kawasan industri Lhokseumawe di Aceh, kawasan industri Wilmar di Serang, dan kawasan industri Tanjung Buton di Riau.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Ignatius Warsito optimis akan ada investor yang siap menanamkan investasinya tahun ini. Mengingat pengelola kawasan industri sudah ada dan siap untuk menjaring tenant untuk masuk.

"Terlepas dengan kondisi politik dan implementasi regulasi di daerah investor akan tetap optimistis dengan adanya segala upaya pemerintah dalam perbaikan kondisi di dalam negeri," kata Ignatius kepada KONTAN, Selasa (13/2).

Menurutnya tren investasi tetap akan meningkat melihat besarnya potensi sumber daya yang ada dan percepatan Pembangunan infrastruktur di berbagai daerah provinsi dan kabupaten kota di Indonesia.

Bila ditelisik untuk di daerah KEK Arun, Lhokseumawe Aceh terdapat empat lembaga pelaku konsorsium pengelola yaitu PT Pertamina, PT Pelindo I, PT Pupuk Iskandar Muda dan Perusahaan Daerah Pembangunan Aceh juga telah membentuk badan usaha pengelola dan pembangun BUPP bernama PT Patriot Nusantara Aceh.

Target investasi sampai 2019 untuk daerah ini yakni Rp 2 triliun dari total kebutuhan investasi US$ 146,9 juta untuk 10 tahun. Fokus utama kawasan industri ini yakni industri energi, petrokimia, logistik dan ketahanan pangan.

Sedangkan untuk di kawasan industri Tanjung Buton fokus industri hilir minyak bumi dan gas, pengepakan semen dan pupuk. Pengelola (anchor) kawasan industri ini yakni PT Bosowa Corporindo. "Diharapkan investasi grup Bosowa juga berjalan," katanya.

Sedangkan untuk kawasan industri Wilmar, Serang dikelola PT Multimas Nabati Asahan dengan target investasi yang masuk sampai 2019 sebesar Rp 3 triliun. Terdapat tiga perusahaan yang sudah eksisting di kawasan ini yakni PT Perusahaan Gas Negara, PT Multimas Nabati Asahan dan PT Putra Baja Deli

Catatan saja, Menteri Perindustrian Airlangga menargetkan, pada tahun 2018, nilai investasi yang bisa ditarik dari 13 kawasan industri akan mencapai Rp 250,7 triliun. Ke-13 kawasan industri (KI) tersebut, yaitu KI Morowali, Sulawesi Tengah, KI atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara, KI Bantaeng, Sulawesi Selatan, KI JIIPE Gresik, Jawa Timur, KI Kendal, Jawa Tengah, dan KI Wilmar Serang, Banten.

Selanjutnya, KI Dumai, Riau, KI Konawe, Sulawesi Tenggara, KI/KEK Palu, Sulawesi Tengah, KI/KEK Bitung, Sulawesi Utara, KI Ketapang, Kalimantan Barat, KI/KEK Lhokseumawe, Aceh, dan KI Tanjung Buton, Riau. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×