kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45917,91   -17,61   -1.88%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

United Tractors perbanyak kapasitas produksi setiap principal


Kamis, 01 Maret 2018 / 16:03 WIB
United Tractors perbanyak kapasitas produksi setiap principal
Manajemen UNTR saat pameran GIICOMVEC


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menyebut permintaan alat berat dan kendaraan komersil terus meningkat pada tahun ini. Oleh karena itu, perseroan bakal meningkatkan kapasitas produksi masing-masing principal kendaraan.

Beberapa principal atau merek alat berat dan kendaraan komersil yang dipegang UNTR meliputi Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag dan Tadano. "Seperti Komatsu sudah mulai menambah kapasitas produksinya," ujar Loudy Irwanto Elias, Direktur Marketing UNTR di Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle (GIIMCOMVEC) Expo, Kamis (1/3).

Namun, Loudy belum bisa membeberkan besaran peningkatan kapasitas tersebut, lantaran setiap produksi principal ditangani oleh masing-masing perseroan. "Yang jelas kami bakal siapkan untuk memenuhi demand saat ini yang memang sangat besar," tuturnya.

Sebagai gambaran, tahun ini, UNTR membidik penjualan alat berat sebanyak 4.200 unit. Jumlah tersebut naik lebih dari 10% dibandingkan realisasi penjualan alat berat tahun lalu. Pada 2017, penjualan alat berat Komatsu meningkat 74% menjadi 3.788 unit.

Loudy mengakui bahwa dengan permintaan yang bertambah, terdapat sedikit hambatan dari sisi suplai. "Konsumen minta cepat, tapi biasanya untuk alat berat kelas bawah bisa indent tiga bulan, sedangkan yang besar-besar bisa delapan bulan," ungkapnya.

Garap pasar komersil

Dengan diadakannya GIICOMVEC, UNTR menjadikannya sebagai ajang pengenalan produk kendaraan komersialnya. Khususnya untuk principal UD Trucks dan Scania.

"Untuk UD Trucks Quester targetnya tahun ini penjualan 1.500 unit," sebut Loudy. Mayoritas truk ini mengisi sektor pertambangan, hampir 800 unit.

Sedangkan untuk Scania Truck dan Scania Bus masing-masing dipatok bisa terjual 1.000 unit dan 150 unit. Rencananya untuk bus UNTR menyasar permintaan dari bus AKAP dan TransJakarta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×