kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah corona melanda, Aneka Gas Industri (AGII) akan maksimalkan bisnis gas medis


Minggu, 19 April 2020 / 17:12 WIB
Wabah corona melanda, Aneka Gas Industri (AGII) akan maksimalkan bisnis gas medis


Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Wabah virus Corona tidak menghalangi PT Aneka Gas Industri Tbk (AGII) untuk terus berbisnis. Perusahaan ini pun berupaya memaksimalkan penjualan gas di sektor medis yang berpotensi meningkat selama masa pandemi.

Direktur Utama AGII Rachmat Harsono mengatakan, saat ini AGII merupakan pemimpin pasar gas medis di Indonesia karena melayani sekitar 80%-85% kebutuhan gas tersebut. Perusahaan ini pun berkeinginan mempertahankan pangsa pasarnya di Indonesia untuk segmen gas medis, di samping memperkuat penjualan gas industri secara keseluruhan.

Baca Juga: Harga Gas Turun, Daya Saing Industri Bakal Menanjak

Peluang tersebut cukup terbuka mengingat kebutuhan gas medis di Indonesia mengalami peningkatan seiring pandemi Corona. Menurut Rachmat, pendapatan AGII dari segmen gas medis diproyeksikan meningkat dua kali lipat di tahun ini.

“Dengan adanya pandemi ini, kami mengestimasikan akan ada peningkatan permintaan gas medis, namun kami juga mengantisipasi kemungkinan penurunan dari sektor maupun pelanggan tertentu yang operasinya terhambat,” papar dia, Sabtu (19/4).

Sekadar gambaran, per kuartal tiga tahun lalu, segmen bisnis gas medis berkontribusi sebanyak 23% dari total pendapatan AGII secara keseluruhan. Pada saat itu, pendapatan dari segmen gas medis tercatat sebesar Rp 374 miliar sedangkan total pendapatan AGII mencapai Rp 1,61 triliun.

Untuk memasok kebutuhan gas medis untuk rumah sakit, salah satu strategi AGII adalah mengoperasikan jaringan yang terintegrasi dan berskala nasional. Lantas, emiten ini akan memaksimalkan keberadaan pabriknya yang berjumlah 44 unit serta 104 filling station yang tersebar di 26 provinsi di Indonesia.

Baca Juga: Harga gas industri turun, pebisnis keramik yakin bisa pukul balik keramik impor




TERBARU

[X]
×