kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Waskita Karya sudah kantongi kontrak baru Rp 45 T


Selasa, 21 November 2017 / 20:26 WIB
Waskita Karya sudah kantongi kontrak baru Rp 45 T


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) masih optimistis bisa mengejar target kontrak baru Rp 60 triliun sampai akhir tahun 2017 ini. Pasalnya sepanjang periode Januari-Oktober, perusahaan telah mengantongi 75% dari target.

Waskita Karya telah membukukan kontrak anyar sebrsar Rp 45 triliun selama sepuluh bulan pertama tahun ini.

Sebagian besar perolehan kontrak anyar tersebut didapat dari proyek-proyek infrastruktur terutama yang berkaitan dengan jalan tol. "Jalan tol masih menyumbang porsi mayoritas baik dari tol investasi maupun yang kami dapatkan sebagai kontraktor, " kata Shastia, Sekretaris Perusahaan Waskita Karya pada Kontan.co.id, Selasa (21/11).

Adapun proyek-proyek terakhir yang diperoleh Waskita Karya di antaranya proyek gedung terminal dan sarana Penunjang Paket 3 Bandara Ahmad Yani, paket transmisi 500kv paket 1 dan 2, proyek tol Kunciran-Serpong paket I, proyek tol Cilincing-Cibitung dan lain-lain.

Sebelumnya, Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita Karya mengatakan, pihaknya akan menerima pembayaran dari proyek-proyek turnkey (proyek pembayarannya dilakukan setelah pembangunan selesai) sebesar Rp 30 triliun pada semester I 2018. Dana tersebut akan memperbaiki kondisi cash flow perusahaan tahun depan.

Dia menambahkan, meskipun divestasi jalan tol yang direncanakan perusahaan tertunda namun rencana pendanaan perusahaan tidak akan terganggu.

"Pembayaran proyek turnkey itu kami pastikan cukup untuk membiayai produksi tahun depan dan kondisi cash flow perusahaan akan semakin baik," jelas Choliq,

Namun, meskipun perusahaan akan menerima pembayaran proyek turkey yang cukup besar, Waskita memperkirakan kondisi arus kas perusahaan masih akan tetap negatif tetapi tetap mengalami perbaikan. Pasalnya, emiten konstruksi pelat merah ini menargetkan penjualan sebesar Rp 60 triliun tahun depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×