kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Well Harvest Winning kejar target produksi 1 juta ton tahun ini


Selasa, 17 September 2019 / 20:10 WIB
Well Harvest Winning kejar target produksi 1 juta ton tahun ini
ILUSTRASI. Smelter pemurnian bauksit menjadi alumina


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Memasuki semester kedua tahun ini PT Well Harvest Winning Alumina Refinery tengah fokus untuk mengejar target produksi.

Head of Corporate Communication PT Well Harvest Winning Alumina Refinery Suhandi Basri menyampaikan pada tahun ini mereka membidik produksi 1 juta ton alumina tahun ini. "Produksi rata-rata kita sekitar 90.000 ton per bulan," ujarnya ketika dihubungi Kontan, Selasa (17/9).

Baca Juga: Hasil jual alumina, Well Harvest Winning (WHW) setor pajak Rp 367 miliar ke negara

Perusahaan menjajakan produk alumina ke pasar domestik dan manca negara. Dari periode Januari hingga Juni 540.000 ton alumina. Lebih lanjut ia mengaku tak ada investasi yang dilakukan pada tahun ini. "Kita masih mengejar target produksi sebesar 1 juta ton sampai akhir tahun," imbuhnya.

Meski begitu, ia tak menampik kemungkinan apabila nantinya akan menambah kapasitas produksi pada tahun berikutnya. Sayangnya ia masih irit bicara mengenai rencana penambahan kapasitas pabrik tersebut.

Sebagai informasi, WHW merupakan perusahaan pertama di Indonesia dan terbesar di Asia Tenggara dalam pengolahan dan pemurnian (refinery) bauksit menjadi smelter grade alumina (SGA). SGA merupakan bahan baku utama pembuatan aluminium.

Dari penjualan yang dilakukan, PT Well Harvest Winning Alumina Refinery berkontribusi terhadap penerimaan negara sebesar Rp 367 miliar pada tahun 2018 hingga 2019. Pencapaian tersebut diperoleh dari penyetoran PPh (Pajak Penghasilan) dan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) selama periode tersebut.

Baca Juga: Pendapatan naik pesat, laba Cita Mineral Investindo (CITA) tembus Rp 500 miliar

Adapun rincian kontribusi tersebut adalah PPh dan PBB tahun 2018 sebesar Rp 291 miliar serta Rp 76 miliar sepanjang 2019.

Ia menilai hilirisasi minerba ini tidak hanya memberikan nilai tambah yang lebih bagi setiap mineral, tetapi juga berdampak pada namun juga memberikan dampak dalam menyerap tenaga kerja lokal.

Hingga Agustus 2019, WHW mencatat telah memberdayakan tenaga kerja asal Kalimantan Barat lebih dari 2.200 orang dari total karyawan 2.286 orang. Dengan demikian, penyerapan tenaga kerja lokal lebih dari 95 % dari total karyawan yang ada di WHW.

Baca Juga: Harga mineral Juli turun, begini tanggapan pengusaha mineral

Asal tahu saja, PT WHW merupakan entitas anak PT Cita Mineral Investindo Tbk (CITA). Sebagai smelter pengolahan dan pemurnian bijih mineral di dalam negeri dengan kadar SGA 98,6 %.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×