kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Assa Rent kecipratan rejeki Uber


Senin, 06 Juni 2016 / 21:05 WIB
Assa Rent kecipratan rejeki Uber


Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Merebaknya transportasi berbasis aplikasi turut membawa keuntungan bagi rental mobil. Apalagi semenjak adanya kewajiban bagi perusahaan aplikasi trasportasi untuk bekerja sama dengan rental mobil terdaftar.

Salah satu yang merasakan dampaknya ialah PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) atau yang lebih dikenal dengan Assa Rent. Tahun ini Assa Rent meneken kontrak dua tahun dengan Uber Indonesia.

Tipe mobil yang disewakan untuk Uber ialah mobil MPV seperti Avanza dan Xenia. "Kami menyewakan 25 unit dengan harga sewa per unitnya Rp 4 juta/bulan," kata Hindra Tanujaya, Direktur Keuangan PT Adi Sarana Armada Tbk kepada KONTAN, Senin (6/6). Dengan demikian, dari penyewaan untuk Uber saja Assa Rent memperoleh Rp 2,4 miliar untuk dua tahun.

Walaupun jumlah armada trasnportasi online mencapai ratusan ribu, namun Hindra memandang pasarnya masih belum besar. "Terlihat dari yang sudah uji KIR saja baru 300 armada," kata dia.

Selain dengan Uber Indonesia, sebelumnya perusahaan sempat mengatakan sedang membahas kerja sama serupa dengan Gojek Indonesia. Tawaran serupa juga datang dari Grab Indonesia. "Saat ini kami sedang membahas kerja samanya dengan Grab," kata Hindra.

Meski memiliki aset mobil, Assa Rent tidak berniat terjun dalam bisnis aplikasi transportasi. Sebab, sulit untuk memperoleh keuntungan dari bisnis ini.

"Perusahaan transportasi online itu untung selama mereka masih memberikan tarif murah kepada pelanggan. Sedangkan kami tidak mau mensubsidi pelanggan," tandas Hindra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait



TERBARU

[X]
×