kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hingga April impor minyak mentah dan kondensat Pertamina turun sekitar 50%


Jumat, 03 Mei 2019 / 10:07 WIB
Hingga April impor minyak mentah dan kondensat Pertamina turun sekitar 50%


Reporter: Filemon Agung , Handoyo | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Volume impor minyak mentah dan kondensat PT Pertamina (Persero) menurun. Hingga April lalu, volume impor minyak mentah dan kondensat Pertamina sebanyak 25 juta barel. Jumlah ini menurun sekitar 50% dibandingkan periode yang sama tahun lalu

Penurunan impor tersebut dikarenakan Pertamina sudah mulai memborong pembelian minyak mentah dan kondensat dalam negeri dari 32 Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Hingga April lalu, jumlahnya mencapai 132.000 barel per hari.

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman mengatakan, volume impor minyak mentah dan kondensat Pertamina pada periode Januari hingga April 2019 mencapai 25 juta barel. "Turun drastis dibandingkan periode yang sama tahun 2018 yang sekitar 48 juta barel," ungkap dia, Kamis (2/5).

Adapun pembelian minyak dan kondensat domestik yang paling berpengaruh adalah pembelian produk eks PT Chevron Pacific Indonesia untuk jenis Duri dan SLC, yang jumlahnya mencapai 2 juta barel hingga 3 juta barel per bulan.

Artinya, kata Fajriyah, dengan pasokan tersebut, Pertamina saat ini tidak lagi mengimpor minyak mentah jenis heavy dan super heavy dan hanya mengimpor jenis light and medium crude. Fajriyah bilang, penurunan impor berdampak pada penurunan nilai biaya impor sebesar US$ 1,4 miliar atau lebih dari Rp 20 triliun.

Penurunan volume impor memberikan dampak signifikan, sebab dapat memenuhi kebutuhan minyak mentah untuk kilang-kilang Pertamina. Pemenuhan tersebut akan meningkatkan kinerja dan profitabilitas kilang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×