kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kemendagri dan Pertamina sosialisasi pembangunan Pertashop di desa-desa Indonesia


Kamis, 22 Oktober 2020 / 13:58 WIB
Kemendagri dan Pertamina sosialisasi pembangunan Pertashop di desa-desa Indonesia
ILUSTRASI. Pada tahun 2020 Pertamina menargetkan 4.558 Pertashop di seluruh wilayah Indonesia.


Reporter: Dimas Andi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri bersinergi dengan PT Pertamina (Persero) melalui pembangunan target 40.000 outlet Pertashop hingga tahun 2024 sebagai lembaga penyalur resmi BBM, LPG, dan pelumas Pertamina berskala kecil yang digalakkan di desa-desa seluruh Indonesia.

Pada Rabu (21/10) di Tangerang Selatan, Banten, Pertamina membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, koperasi, serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia melalui kegiatan sosialisasi bersama Kemendagri.

Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Nata Irawan mengatakan, Kemendagri akan melakukan pembinaan dan pengawasan secara umum kepada pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota serta penyelenggaraan pemerintahan desa untuk percepatan pencapaian target program Pertashop ini. “Dalam hal tindak lanjut kerja sama ini, saya minta komitmen yang kuat dari pemerintah daerah provinsi dan pemerintah daerah kabupaten atau kota yang hadir agar dapat memberikan pelayanan terbaiknya serta mendukung percepatan perizinan yang diperlukan untuk pelaksanaan program kerja sama Pertashop di desa dengan sebaik-baiknya,” ungkap Nata Irawan dalam siaran pers yang diterima Kontan, Kamis (22/10).

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Subholding Commercial & Trading Pertamina Mas’ud Khamid mengatakan, Pertamina membuka peluang kerja sama kemitraan bisnis Pertashop kepada pemerintahan desa, koperasi, serta pelaku usaha atau UKM di seluruh Indonesia. Sejalan dengan program Pertamina One Village One Outlet, Pertamina akan memprioritaskan lembaga desa sebagai pengelola Pertashop.

Baca Juga: Selamat, bos Pertamina masuk jajaran Most Powerful Women International 2020

"Kami harap kehadiran Pertashop dapat mempermudah aksesibilitas energi bagi masyarakat desa sekaligus menggerakkan perekonomian di desa, sehingga masyarakat dapat langsung merasakan kehadiran Pertamina,” ungkap Mas’ud.

Melalui kerja sama tersebut, pada tahun 2020 Pertamina menargetkan 4.558 Pertashop di seluruh wilayah Indonesia. Adapun hingga bulan Oktober ini, terdapat total 753 outlet Pertashop yang sudah dan akan siap beroperasi di Indonesia.

Sementara itu, General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) III Werry Prayogi menjelaskan, khusus di Provinsi Banten telah beroperasi 11 outlet Pertashop yang berada di:

  • Desa Cipicung, Kec. Cikeudal
  • Desa Banjar, Kec. Banjar
  • Desa Banyumas, Kec. Bojong
  • Desa Menes, Kec. Menes
  • Desa Sukasari, Kec. Tanjungteja
  • Desa Cinangka, Kec. Cinangka
  • Desa Curuggoong, Kec. Padarincang
  • Desa Gunung Kaler, Kec. Gunung Kaler
  • Desa Sindangsari, Kec. Petir
  • Desa Sukadiri, Kec. Sukadiri
  • Desa Muara Dua, Kec. Cikulur

Baca Juga: Meski ada sejumlah kendala, BUMN tetap mendominasi pengembangan panas bumi

“Pertamina terus bergerak memperluas pembangunan Pertashop untuk mencukupi kebutuhan energi bagi masyarakat di pelosok desa, terutama masyarakat yang tinggal jauh dari lokasi SPBU,” ujar Werry.

Dia menambahkan, Pertashop memiliki kapasitas minimal 3.000 liter untuk jenis produk Pertamax. Pertashop dirancang dengan memperhatikan faktor keamanan dan akurasi takaran serta dalam pengurusan bisnisnya dilakukan secara langsung atau tanpa perantara. “Pasokan produk BBM berkualitas disalurkan langsung menggunakan mobil tangki dari Fuel Terminal terdekat dari lokasi Pertashop,” kata Werry.

Baca Juga: Pertamina cari mitra garap sejumlah blok migas, ini saran SKK Migas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×