kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Mitra Investindo (MITI) incar proyek beresiko rendah di 2019


Selasa, 16 April 2019 / 15:15 WIB
 Mitra Investindo (MITI) incar proyek beresiko rendah di 2019


Reporter: Filemon Agung | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Mitra Investindo mengincar proyek beresiko rendah demi meningkatkan pendapatan di tahun 2019 hingga 2020. Berdasarkan laporan keuangan Mitra Investindo, pada akhir tahun 2018 perusahaan mencatatkan laba sebesar Rp 7,96 miliar. Angka ini jauh lebih baik ketimbang tahun sebelumnya dimana perusahaan merugi sebesar Rp 23,6 miliar.

Demi mengejar pendapatan ditahun 2019, Mitra Investindo berencana melakukan tiga strategi kedepannya, antara lain; pertama, perluasan usaha hulu migas. Kedua, pengembangan usaha hilir migas/penunjang usaha migas dan ketiga, membuka kembali usaha pertambangan granit.

Presiden Direktur Mitra Investindo Sugi Handoko bilang Mitra Investindo akan lebih memfokuskan diri pada proyek pertama dan ketiga sebab beresiko rendah bahkan tidak beresiko sama sekali.

Selain itu, aliran kas yang lancar dan cukup instan pada dua sektor itu menjadi pertimbangan perusahaan. Sementara itu dalam perluasan usaha hulu migas, perusahaan akan melakukan kerjasama operasi pengembangan drilling dan pengelolaan lapangan migas dengan beberapa operator lapangan migas di Sumatera.

"Beberapa pengelola mengundang kami karena pengalaman dan inovasi dalam drilling dengan harga yang murah," jelas Sugi, Selasa (16/4). Selain pendapatan dari pengeboran, Mitra Investindo juga akan mendapatkan sharing project dari hasil minyak. Sugi meyakinkan proyek ini cukup menjanjikan sebab Mitra Investindo sudah melakukan uji penilaian.

Sayangnya, Sugi tidak merinci nama pengelola yang menjalin kerjasama dengan Mitra Investindo. Terkait proyek pertambangan granit, Mitra Investindo berencana kembali terlibat dalam bisnis granit khususnya di Jawa dan Sumatera. "Kami sudah dapat banyak tawaran, dan pasarnya pun cukup bagus," ungkap Sugi.

Sementara itu terkait pengembangan usaha hilir migas, Sugi berpendapat proyek ini termasuk yang cukup beresiko terlebih melihat minimnya pengalaman perusahaan dalam sektor ini.

Secara khusus, ia menyebut Mitra Investindo akan berinvestasi dalam pembangunan dan pengoperasian Gas Power Generation pada proyek PLTG di Papua Barat.

"Kami akan bekerja sama dengan pemerintah daerah di Sorong, sebab pemerintah daerah memiliki keistimewaan harga gas lebih murah yang dijamin pemerintah," jelas Sugi.

Alternatif Pendanaan

Demi mencapai realisasi target tiga proyek di tahun 2019 hingga 2020, Mitra Investindo berencana siapkan pendanaan awal sebesar US$ 3 juta.

Dana tersebut dipergunakan untuk proyek hulu migas dan pertambangan granit. Kedua proyek tersebut dianggap potensial terlebih Mitra Investindo sudah cukup berpengalaman di kedua sektor tersebut.

Dengan asumsi aliran kas yang lancar, Mitra Investindo berharap kedua proyek itu dapat menjadi sumber pendanaan berkelanjutan. Direktur Independen Mitra Investindo Diah Pertiwi Gandhi bilang untuk proyek usaha hilir di Papua Barat menanti perkembangan dua proyek lainnya.

"Kita masih tunggu dulu untuk persisnya, apalagi butuh pendanaan besar jadi tidak cukup kalau dari dana sendiri," jelas Diah, Selasa (16/4). Adapun, Mitra Investindo menyiapkan tiga alternatif pendanaan yakni kas perseroan, pendanaan pihak ketiga dan right issue.

Suntikan dana US$ 3 miliar untuk dua proyek juga berasal dari kas perseroan. Sementara itu, Sugi menambahkan Right issue akan dilakukan direntang 2019 hingga 2020 dengan fokus pendanaan pada proyek yang beresiko tinggi, salah satunya menambah kepemilikan saham pada Benakat Oil.

Lebih lanjut, Diah bilang kinerja perusahaan sepanjang kuartal I 2019 belum mendatangkan pendapatan. "tidak ada pendapatan, isinya banyak biaya running operation dari perusahaan serta tagihan yang belum dibahar pihak Pertamina," jelas Diah.

Atas pertimbangan tersebut, Mitra Investindo berharap sudah ada pendapatan yang bisa diperoleh dari dua proyek potensial ditahun ini. Mitra Investindo menargetkan di kuartal IV 2019 sudah ada hasil yang bisa didapat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×