kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multi Bintang (MLBI) bidik industri pariwisata untuk kerek pertumbuhan penjualan


Jumat, 25 Oktober 2019 / 17:24 WIB
Multi Bintang (MLBI) bidik industri pariwisata untuk kerek pertumbuhan penjualan
ILUSTRASI. Berbagai Produk minuman dari PT. Multi Bintang Indonesia Tbk.


Reporter: Kenia Intan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) optimistis penjualannya akan bertumbuh di sisa tahun ini. Termasuk penjualan di segmen alkohol yang menjadi penopang bisnis MLBI selama ini. 

"Sektor pariwisata Indonesia akan mendukung pertumbuhan hingga akhir tahun," kata Direktur Keuangan Multi Bintang Indonesia Erik Mul ketika dihubungi Kontan.co.id, Jumat (25/10).

Baca Juga: Gelar RUPSLB, Multi Bintang (MLBI) merombak jajaran komisaris

Adapun momentum Natal dan Tahun Baru menjadi salah satu pendongkrak sektor pariwisata yang akhirnya berdampak pada penjualan produk alkohol MLBI. Asal tahu saja, industri minuman alkohol juga bergantung pada ramai tidaknya sektor pariwisata.

Melihat laporan keuangan sepanjang semester I 2019, MLBI bisa membukukan pertumbuhan pendapatan 5,4% year on year (yoy) menjadi Rp 1,55 triliun dari sebelumnya Rp 1,47 triliun.

Adapun dari penjualan ini sebesar 87,7% atau setara Rp 1,36 triliun dikontribusikan dari penjualan kelompok produk alkohol. Angka ini naik 4,6% yoy dari penjualan alkohol tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1,30 triliun.

Sementara itu, laba bersih yang dicatatkan perusahaan di semester I ikut terkerek 4,7% yoy menjadi Rp 485,62 miliar dari sebelumnya Rp 463,87 miliar.

Baca Juga: Jadi Miliader di Usia 37 Tahun, Nilai Kekayaan Bersih Nico Po Rp 50,81 triliun

Pada kesempatan sebelumnya, kepada Kontan.co.id Erik menyampaikan bahwa di semester II tahun ini perseroan optimistis akan tumbuh lebih baik mengingat momentum pemilu telah berakhir dan pemerintah rajin mendorong investasi untuk masuk. 

" Ini meningkatkan perekonomian dan tentu berpengaruh pada konsumsi consumer goods," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×