kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,98   -12,52   -1.36%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pasca beroperasi komersial, jumlah penumpang LRT Jakarta berkurang dari saat uji coba


Jumat, 20 Desember 2019 / 14:47 WIB
Pasca beroperasi komersial, jumlah penumpang LRT Jakarta berkurang dari saat uji coba
ILUSTRASI. Rangkaian Kereta LRT Velodrome saat melintas dijalur rel terpadu, Jakarta Timur, Minggu (1/12/2019). Moda transportasi massal lintas rel terpadu atau light rail transit (LRT) Jakarta rute Velodrome - Kelapa Gading mulai beroperasi secara komersial mulai M


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - BOGOR. PT LRT Jakarta (LRTJ) mengakui pasca beroperasi komersial, jumlah penumpang kereta ringan rute Kelapa Gading-Velodrome Rawamangun, berkurang. Penurunannya mencapai 40%.

Sekretaris Perusahaan LRTJ Arnold Kindangen mengakui banyak tantangan yang dihadapi usai beroperasi secara komersil. "Khususnya dari demografik," ujarnya di Aston Sentul Lake, Bogor, Jumat (20/12).

Menurutnya, letak stasiun LRTJ yang tidak dekat dengan pemukiman sehingga masyarakat menilai menggunakan ojek daring (ojol) lebih efisien. Terlebih panjang rute LRTJ baru 5,8 kilometer (km).

Baca Juga: Pemprov DKI sebut akan fokus pada proyek infrastruktur senilai Rp 571 triliun

General Manager Operasi dan Pelayanan, Aditia Kesuma Negara menyebutkan, pasca beroperasi komersial, pada 1 Desember 2019 - 17 Desember 2019 jumlah penumpang sebanyak 74.187 penumpang. Lebih rinci, pada periode tersebut, tiap minggunya jumlah penumpang turun. Pada minggu pertama tercatat 31.433 penumpang.

Kemudian, minggu kedua turun menjadi 29.673 penumpang. Lalu  hingga dua hari terakhir di minggu ketiga Desember 2019 ini sebanyak 13.081 penumpang. Sedangkan dari persebaran penumpang, Stasiun Velodrome menjadi kontributor terbesar dengan mencatat 30.596 penumpang atau setara 41,2% total penumpang.

Dari tren tersebut, kata Aditia, LRTJ melihat tren menarik lain yakni adanya pertumbuham siginifkan jumlah penumpang di akhir pekan. Ini disebabkan banyaknya aktivitas yang terjadi di daerah Velodrome Rawamangun. "Pertumbuhannya 20%-30%," lanjutnya.

Berangkat dari tren akhir pekan, LRTJ menyiapkan strategi dengan menjalin kolaborasi dengan pemerintah setempat dan swasta untuk mengadakan berbagai kegiatan.

Sekedar mengingatkan, LRT Jakarta mulai beroperasi komersil sejak 1 Desember 2019 lalu. Adapun tarif yang dikenakan kepada pelanggan Rp 5.000.

Baca Juga: Pemda diminta aktif wujudkan transportasi perkotaan berkelanjutan

Saat uji coba LRTJ mencatatkan jumlah penumpang per Oktober 2019 mencapai 1.044.457 dengan rata-rata 6.528 penumpang per harinya. Adapun uji coba dilakukan mulai 11 Juni 2019.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×