kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perumnas garap proyek rusunami bagi atlet


Jumat, 10 Juni 2016 / 12:24 WIB
Perumnas garap proyek rusunami bagi atlet


Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Dupla Kartini

PALEMBANG. Perum Perumnas ketiban pulung di hajatan Asian Games 2018 nanti. Perusahaan pelat merah ini mendapat proyek pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami) yang untuk sementara menjadi wisma atlet di Jakabaring, Palembang.

Menurut Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief Sugoto, proyek hunian jangkung tersebut bakal menjadi rumah susun yang terbesar di Palembang. "Pembangunannya tidak membebankan anggaran negara," kata Himawan saat peresmian pembangunan rumah susun yang untuk sementara menjadi wisma atlet di ajang Asian Games 2018, Kamis (9/6).

Untuk membangun proyek ini, Perumnas bakal merogoh kocek Rp 600 miliar. Dana ini berasal dari kas internal sebesar Rp 150 miliar dan sisanya dari pinjaman perbankan. Ia menargetkan pembangunan proyek hunian jangkung ini bisa kelar akhir tahun ini.

Himawan mengakui bahwa proyek apartemen ini adalah yang pertama ada di Palembang. Apalagi masyarakat Palembang belum terbiasa tinggal di hunian vertikal.

Meski begitu, Himawan optimistis, proyek ini bisa mendapat respon positif. Sebab proyek ini menyasar pasar pegawai negeri sipil dan karyawan lainnya di sekitar Sumatera Selatan.
Proyek rusunami ini terdiri dari enam menara di atas lahan seluas lima hektare. Total kapasitas proyek ini ada 2.748 unit.  Adapun harga jual per unit adalah Rp 8,7 juta per meter persegi (m²).

Himawan mengklaim hingga saat ini sudah 340 peminat di proyek tersebut. Rusunami ini terdiri dari tipe studio dan tipe dua kamar dengan tinggi masing-masing menara ada 23 lantai.

Saat ini Perumnas punya 30% proyek bangunan vertikal. Seperti proyek hunian jangkung di Cengkareng, Kemayoran, dan Teluk Jambe. Tahun depan, pengembang ini menargetkan punya 50% proyek vertikal. Sedangkan belanja modal untuk tahun ini sekitar Rp 1,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×