Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahan properti milik Dahlan Iskan dan pengusaha Sammy Luntungan akan terus melakukan ekspansi lewat PT Jawa Nusa Wahana. Tahun depan, perusahaan ini akan mengembangkan proyek di tiga lokasi yakni Surabaya, Gresik dan Mojokerto.
Saat ini, Jawa Nusa Wahana tengah mengembangkan proyek perumahan bertajuk Pantai Menatari di Genjeran, Surabaya. Proyek itu sudah dikembangkan sejak 20 tahun yang lalu dan sudah ada 10 kluster hunian yang sudah berdiri disana.
Sammy Luntungan, Direktur Jawa Nusa Wahana mengatakan, pihaknya memiliki lahan seluas 50 hektare (ha) di Pantai Mentari. Saat ini, perusahaan sedang menyiapkan pengembangan central business district (CBD) di dalam kawasan proyek itu dengan luas sekitar 5 ha.
Di dalam CBD tersebut akan dibangun proyek apartemen, perkantoran, hotel, dan shopping center. "Tahap awal, kami akan bangun dua tower apartemen dengan kapasitas sekitar 800 unit tahun depan. Sekarang kami sedang melakukan persiapan dengan membangun pantai mutiara promenade atau pedestrian khusus tempat pejalan kaki," kata Sammy kepada Kontan.co.id, Rabu (26/9).
Menurut Sammy, investasi yang akan digelontorkan untuk pembangunan proyek CBD tersebut akan mencapai sekitar Rp 800 miliar. Sammy mengatakan, prospek apartemen di Surabaya saat ini cukup bagus. Dirinya yakin, proyek CBD yang akan mereka bangun tersebut akan berkembang mengingat letaknya sangat strategis yaitu berada di bibir pantai.
Saat ini, Jawa Nusa Wahana masih memasarkan rumah tapak di Pantai Mentari. Klaster yang dijual sekarang adalah Hamilton sebanyak 40 unit dengan harga sekitar Rp 1,3 miliar-Rp 3 miliar.
Selain CBD itu, Jawa Nusa Wahana mengembangkan dua proyek perumahan baru di Gresik dan Mojokerto. Sammy bilang, perumahan tersebut akan dikembangkan dekat dengan pintu tol. "Proyek perumahan ini akan lebih dulu dikembangkan dari CBD Pantai Mentari," kata Sammy.
Di Mojokerto, Jawa Nusa Wahana akan mengembangkan lahan seluas 10 ha untuk tahap awal. Namun, luasan pengembangannya diperkirakan akan lebih besar lagi karena perusahaan masih terus melakukan pembebasan lahan.
Hunian disana nantinya akan dipasarkan dengan harga Rp 200 jutaan untuk luas tanah 60 meter persegi (m²) dan luas bangunan 36 m².
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
