kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Serpong Bangun Cipta bidik Rp 270 miliar


Minggu, 26 November 2017 / 22:09 WIB
Serpong Bangun Cipta bidik Rp 270 miliar


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Serpong Bangun Cipta (SBC) mengembangan perumahan dengan konsep rumah pintar bertajuk Banara Serpong sebanyak 207 unit. Dari proyek yang berlokasi di Puspitek Tangerang ini, perusahaan mengincar penjualan Rp 270 miliar.

Sejak diluncurkan pada akhir 2015, Serpong Bangun Cipta telah berhasil menjual 186 unit rumah di proyek ini. Perusahaan yakin sisa unit yang tersedia akan segera ludes terjual karena permintaannya cukup tinggi.

Marketing Director PT Serpong Bangun Cipta, Andreas Audyanto, saat awal peluncuran pihaknya hanya menawarkan 161 unit dan sisanya ditahan untuk mengejar pertumbuhan harga dengan adanya rencana Pemerintah Kabupaten Bogor dan kotamadya Tangerang Selatan telah sepakat untuk menjadikan kawasan Puspitek sebagai satu kawasan utuh.

Sebelumnya, kawasan Puspitek terpisah menjadi dua bagian karena adanya jalan raya yang saat ini digunakan. Rencananya, jalan propinsi ini akan dialihkan ke sisi paling luar kawasan Puspitek.

Banara Serpong yang sebelumnya berjarak 400 meter dari Jalan Raya Puspitek, akan berada persis di tepi jalan utama yang merupakan jalan propinsi dengan Row mencapai 16 meter.

Pengerjaan jalan propinsi yang baru ini akan memakan waktu 2 tahun. Oleh karena itu, Serpong Bangun Cipta sedang membuat jalan sementara untuk digunakan sebagai akses menuju jalan utama.

"Lantaran kami masih fokus menyelesaikan jalan sementara sebagai akses menuju kawasan perumahan, kami menunda penjualan sebanyak 46 unit sejak tahun lalu dan baru kami buka hari ini, " kata Audy dalam keterangan resminya, Minggu (26/11).

Dengan adanya jalan sementara ini, Audy yakin value properti di Banara Serpong akan lebih baik dan sisa unit yang ada akan segera habis terjual. Sementara jika jalan utama yang segera dikerjakan oleh pemerintah Tangerang Selatan itu selesai, lanjutnya, maka nilai properti di Banara Serpong akan lebih meningkat sekitar 30% - 40%.

Banara Serpong dibangun di atas lahan seluas 4,2 hektar merupakan proyek hunian 2 lantai dengan konsep custom layout. Konsep ini memberikan kebebasan kepada pemilik untuk memilih desain dibagian dalam rumahnya.

Audy menjelaskan, Banara Serpong dikembangkan dengan konsep yang sangat berbeda dan sesuai dengan kebutuhan konsumen properti saat ini. Menurutnya, ini adalah perumahan yang pertama kali menerapkan custom layout, dan saat ini banyak pengembang yang mengikuti.

Banara Serpong, lanjut Audy merupakan smart environment dan outdoor gym pertama di Serpong. “Hanya perumahan yang harganya jauh lebih mahal, mencapai Rp 2 miliar yang mampu menawarkan konsep-konsep tersebut. Banara Serpong masih di Rp 860 jutaan,” ujar Audy.

Menurut Audy, suksesnya penjualan proyek Banara Serpong lantaran masih tergolong murah jika dibandingkan dengan proyek dengan teknologi yang sama di wilayah Serpong.

"Harga Banara Serpong saat ini Rp 869 juta per unit, sedangkan di tempat lain seperti BSD dengan tipe yang sama sudah mencapai Rp 1,3 miliar ke atas, " katanya.

Saat awal peluncuran, harga unit Banara Serpong bahkan lebih murah lagi yaitu mulai Rp 680 juta. Adapun profil pembeli proyek ini adalah di rentang usia 35 -45 tahun.

Adapun investasi yang akan digelontorkan untuk proyek ini termasuk untuk jalan akses mencapai Rp 33 miliar. Saat ini pembangunannya sedang dalam proses dan ditargetkan akan selesai dan serah terima pada Januari 2018.

Banara Serpong merupakan pilot project Serpong Bangun Cipta. Perusahaan ini merupakan lini bisnis perusahaan grup besar. Hanya saja, Audy belum bersedia menyebutkan siapa di belakang proyek ini.

"Belum bisa saya sampaikan, tahun depan akan publish. Ini grupnya adalah perusahaan yang tercatat di Bursa Singapura, " ungkapnya.

Audy mengatakan, pihaknya memiliki rencana pengembangan kota mandiri di dua lokasi yaitu Serpong dan Sentul. Hanya saja, dia tidak bersedia menyebutkan total lahan yang dimiliki perusahaan saat ini.

"Tahun depan akan diluncurkan salah satunya, " kata Audy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×