kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Susunan direksi dan komisaris Eagle High Plantation (BWPT) dirombak


Rabu, 26 Juni 2019 / 23:10 WIB
Susunan direksi dan komisaris Eagle High Plantation (BWPT) dirombak


Reporter: Aloysius Brama | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Eagle High Plantation Tbk (BWPT) memutuskan mengganti beberapa pejabat perusahaan. Tercatat ada tukar posisi pada jabatan komisaris serta direksi perusahaan.

Ali Abbas Badre Alam yang sebelumnya menjadi komisaris utama BWPT mundur dan mengisi posisi sebagai komisaris. Sedangkan Nicolaas B. Tirtadinata yang sebelumnya menjadi direktur utama maju menggantikan posisi Ali Abbas sebagai komisaris utama.

Sementara Andrew Haryono yang tak lagi menjabat posisi sebagai komisaris. Pengunduran diri itu berlaku efektif setelah persetujuan dalam RUPST tersebut.

Posisi direktur utama yang ditinggalkan Nicolaas diisi oleh Rameish Felo. Sedangkan pada posisi direktur perusahaan juga diisi oleh Gelora Sinaya. Sedangkan untuk susunan direksi BWPT lainnnya masih sama diantaranya Deddy Setiadi, Henderi Djunaidi, Denys Collin Munan, dan Yap Tjay Soen.

Sebagai informasi, perubahan susunan ini merupakan penyesuaian susunan pengurus perusahaan. Pada akhir Mei lalu, Wakil Komisaris Utama Datuk Muzzammil Bin Mohd Nor lebih dahulu mengajukan pamit dari posisinya. 

BWPT sendiri adalah salah satu perusahaan agribisnis yang 37% sahamnya dimilliki oleh FIC Properties SDN BHD. Perusahaan itu adalah anak perusahaan plat merah Malaysia, Felda. Sebelumnya Kontan mencatat, Felda meminta pengembalian investasi lebih dari US$ 500 juta tas investasi pada BWPT sejak Mei 2017.

Mengenai kabar hengkangnya Felda dari BWPT, Sekretaris perusahaan BWPT Satrija Budi mengaku tak mengetahui hal tersebut. Ia hanya menyebutkan pembicaraan tersebut terjadi di level holding perusahaan yaitu PT Rajawali Capital International dengan Felda.

“Pembicaraan itu tidak terjadi di entitas kami. Silahkan langsung ke atas saja,” kata Satrijo pada Kontan, Rabu (26/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×