Reporter: Melati Amaya Dori | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak hanya mendorong lonjakan tarif transportasi dan harga sembako. Kebijakan itu juga dapat mendongkrak harga perlengkapan elektronik rumah tangga. Tidak terkecuali produk televisi.
"Meski harga BBM naik Rp 1.500, maka harga seluruh produk kami juga ikut naik. Khusus untuk TV, kenaikannya bisa 5%. Namun, sejauh ini kami sudah melakukan antisipasi agar kenaikannya tidak terlalu tinggi dengan strategi menekan biaya produksi seminimal mungkin," papar Tekno Wibowo, Marketing Director PT Hartono Istana Tekologi (produsen Polytron).
Dia mengakui, kenaikan harga produk Polytron tidak hanya tergantung pada kenaikan harga BBM saja. Faktor lain yang juga mempengaruhi harga produk Polytron adalah pergerakan harga dollar AS terhadap rupiah dan sebaliknya.
Meski demikian, Polytron tetap optimistis dengan penjualan TV mereka di dalam negeri. Sebagai bukti, Polytron menargetkan mampu melego 4 juta unit TV Polytron, baik TV tabung maupun layar datar, pada tahun ini.
"Target tersebut meningkat 10% dari target jumlah TV yang terjual pada 2010," tambah Tekno.
Untuk meningkatkan penjualan dan pelayanan, saat ini Polytron sudah mengkaji berbagai ekspansi usaha. Salah satunya, Polytron berencana menambah lima outlet baru untuk servis. Selain itu, pada Juni mendatang, Polytron akan meluncurkan enam produk home appliance baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News