Reporter: Maria Rosita | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Bisnis properti rumah toko (ruko) semakin bergairah. Banyak pengembang menggenjot pembangunan ruko di wilayah pinggiran Jakarta. Pengembang PT Lippo Cikarang Tbk misalnya, pertengahan Juli ini bakal meluncurkan 27 unit ruko di Kluster Taman Lembah Hijau, Cikarang, Jawa Barat.
Kluster Taman Lembah Hijau sendiri sudah berdiri sejak 10 tahun silan, dan berisi lebih 2.000 unit rumah. Pembangun ruko di kluster ini merupakan yang pertama. PT Lippo Cikarang Tbk terakhir membangun ruko di kawasan boulevard perumahan Lippo Cikarang tahun 2009.
Ria Sormin, Manajer Humas Lippo Cikarang mengaku, permintaan ruko terus meningkat. Itu sebabnya, perusahaan memutuskan untuk memanfaatkan sisa tanah di Kluster Taman Lembah Hijau untuk membangun ruko.
"Ruko nantinya mendukung kebutuhan penghuni kompleks. Jadinya mereka tidak perlu jauh-jauh belanja keperluan sehari-hari. Ada juga dari industri yang sengaja mau menyimpan keperluan mereka di ruko," kata Ria kepada KONTAN, Senin (4/7).
Setiap ruko berdiri di atas lahan seluas 90 meter persegi (m²). Khusus untuk ruko dua lantai, luas bangunannya 139 m².
Desain ruko sendiri dibuat agak unik. Misalnya, dilengkapi pintu depan dan pintu belakang. Lantaran ada pintu masuk di bagian belakang, ruko yang langsung menghadap jalan raya tidak membelakangi perumahan Taman Lembah Hijau. Harga setiap ruko mulai dari Rp 776 juta hingga Rp 1,2 miliar per unit.
Selain Lippo, PT Moderland Realty Tbk juga berencana meluncurkan ruko di Perumahan Kota Modern, Serpong, Tangerang, Banten. Ini merupakan ruko pertama yang dibangun sepanjang tahun 2011. Menurut Andy K. Natanael, Chief Marketing Officer Modernland Realty, keberadaan ruko ini untuk melengkapi residensial di kota modern.
"Permintaannya banyak. Masih ada sisa lahan 10 hektare, sekitar 30% untuk bangun ruko, selebihnya kluster baru," ucap Andy.
Setiap unit ruko berukuran 4,5 meter (m) x 12 m dan 4,5 m x 15 m. Setiap ruko rencananya dibanderol di atas Rp 1 miliar. "Kami yakin target laku 100% sekali launcing langsung tercapai," ujar Andy.
Dalam memasarkan rukonya, Modernland kan membidik masyarakat berpenghasilan menengah-menengah dan menengah-atas. PT Summarecon Agung Tbk juga tak mau kalah. Sumarecon mengklaim, bulan lalu berhasil menjual lebih dari 90 unit ruko di Bekasi. Kisaran harga ruko berlantai empat ini mencapai Rp 5,5 miliar.
"Yang menghadap pasar mulai Rp 1,8 miliar, sementara yang di kompleks mulai Rp 2,6 miliar. Kami baru masuk sana, ternyata ramai juga. Mungkin karena menghadap pasar, jadi banyak dicari," papar Presiden Direktur Summarecon, Johannes Mardjuki.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News