Reporter: Nurmayanti |
JAKARTA. Piaggio membantah bahwa pihaknya sudah tak lagi menawarkan Piaggio-nya di pasaran Indonesia. Mereka hanya mengakui memang sudah tak mengirimkan data penjualan ke AISI.
Manajer Pemasaran SKN Harry Mantovani mengungkapkan, hingga kini penjualan Piaggio terus berlangsung. Dengan besaran 35 unit per bulan. Dengan penawaran sebanyak 11 model produk. Bahkan, pada tahun ini motor ini ditargetkan terjual hingga 450 unit. Angka ini masih turun dibandingkan tahun 2008 yang tercatat 510 unit.
“Pada Agustus lalu kami bahkan bisa menjual 40 unit. Saya tidak tahu apakah rekap data ini disetor ke AISI atau tidak,” kata Harry, Selasa (1/9).
Harry mengakui, pasokan motor yang diageninya ini langsung diimpor dalam CBU dari Italia. Itu sebabnya, harga motor Piaggio naik dari sebelumnya sekitar Rp 1 juta hingga Rp 3 juta. Kenaikan harga terkait dengan biaya tambahan impor dan lainnya.
“Pasar motor kita tahu sedang melemah akibat gempuran krisis global. Hal ini pasti berdampak terhadap penjualan kami. Namun, sejak Juli penjualan mulai membaik dan motor kami masih diminati,” katanya.
Sebelumnya, sempat muncul dugaan bahwa Piaggio menghentikan penjualan di dalam negeri. Pasalnya, Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) ini sejak lama tak memberikan laporan penjualannya kepada Asosiasi Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News