Reporter: Herlina KD |
JAKARTA. Sekretaris Jenderal Asosiasi Persepatuan Indonesia (Asprisindo) Binsar Marpaung mengatakan, industri sepatu diperkirakan akan terus tumbuh pada tahun ini. Dus, wajar bila kebutuhan bahan bakunya juga terus bertambah.
Tahun 2008, ia mengatakan ekspor alas kaki Indonesia mencapai US$ 1,8 miliar. "Tahun 2009 turun sedikit ke angka US$ 1,72 miliar, tapi tahun 2010 ini diharapkan akan kembali naik menjadi US$ 2 miliar," katanya.
Hingga Januari 2010, ekspor alas kaki hampir mencapai US$ 160 juta. Jika dibanding periode yang sama tahun 2009, Binsar bilang angka ini sudah tumbuh 25%.
"Kalau dilihat dari pencapaian Januari lalu, kita optimis target ekspor alas kaki tahun ini bisa tercapai," ungkap binsar.
Binsar mengakui, konsumsi alas kaki (sepatu) di Indonesia memang tergolong rendah. Dalam satu tahun ia mengatakan konsumsi alas kaki hanya 1,8 pasang per kapita penduduk. Nilai ini lebih kecil jika dibanding konsumsi alas kaki di Inggris yang mencapai 6 pasang per kapita per tahun. Karena itu pula, dari total produksi alas kaki dalam negeri, sebagian besar atau lebih dari 50% produksi sepatu Indonesia digunakan untuk ekspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News