kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

2011, bisnis penyewaan motor perusahaan tumbuh pesat


Kamis, 29 Desember 2011 / 07:15 WIB
2011, bisnis penyewaan motor perusahaan tumbuh pesat
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,25% ke level 6.413,89 pada Kamis (21/1). Indeks saham LQ45 turun lebih dalam yakni 0,36%.


Reporter: Arif Wicaksono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Fakta menunjukkan, pertumbuhan permintaan sepanjang tahun ini tidak hanya terjadi pada pasar sepeda motor saja. Pertumbuhan ekonomi dan industri juga berdampak pada bisnis penyewaan sepeda motor bagi korporasi.

PT Wahanaartha Motorental (Motorent) yang merupakan anak perusahaan Wahanaartha Group yang bergerak di bidang penyewaan sepeda motor business to business (B2B) pada tahun 2011 ini merealisasikan penyewaan sebesar 10.396 unit. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 24,2% dari realisasi penyewaan 2010 sebesar 8.370 unit.

Titi Pramudya, Direktur PT Wahanaartha Motorental, menjelaskan pertumbuhan tahun ini disebabkan oleh semakin berkembangnya perekonomian negara. Hal ini menyebabkan sektor industri menjadi semakin bergairah sehingga mempengaruhi permintaan sewa sepeda motor dari perusahaan. “Tahun 2012 kita akan tambah 3.500 unit armada baru,” ungkapnya kepada KONTAN (27/12).

Pada tahun 2011 ini Motorent memperoleh pendapatan sebesar Rp 46 miliar dengan laba bersih sekitar Rp 2,3 miliar. Angka tersebut meningkat hampir dua kali lipat dibanding pencapaian tahun 2010 dengan besar laba bersih Rp 1,2 miliar. Untuk tahun 2012, Motorent mencanangkan pertumbuhan pendapatan mencapai Rp 57 miliar.

Menurut Titi, saat ini jumlah pelanggan Motorent mencapai 246 perusahaan yang terdiri dari perusahaan perbankan sebesar 41%, perusahaan distributor & trading 39%, serta restoran cepat saji 20%. Luas penyebaran distribusi penyewaan motor Motorent mencapai 33 provinsi di seluruh Indonesia, yang mayoritas berada di Jawa dan Bali sebesar 40%, kemudian Sumatra 30%, dan wilayah lainnya 30%. Untuk harga penyewaan sendiri Motorent mematok untuk motor 4 tak Rp 425.000 – Rp 475.000/unit/bulan.

Tahun 2012, bisnis rental sepeda motor diperkirakan akan terus tumbuh dan tidak terlalu terpengaruh oleh krisis di Eropa. Kemacetan di kota-kota besar seperti Jakarta juga menjadi penunjang kebutuhan akan sepeda motor khususnya bagti restoran cepat saji untuk layanan delivery service. “Tantangan yang harus dihadapi ke depannya yaitu meningkatkan layanan service perusahaan,” tuturnya.

Pemain lain di penyewaan motor untuk perusahaan adalah PT Serasi AutoRaya (Track Astra rent a Car) yang merupakan anak perusahaan Astra International Group. Sampai akhir tahun 2011 sepeda motor yang disewakan mencapai 5.000 unit, tumbuh 20% dibanding realisasi penyewaan tahun 2010.

Daddy Doxa Manurung, National Operation Manager Track Astra rent a car mengatakan, pertumbuhan industri yang menyebabkan peningkatan permintaan. “Tahun 2012 kita perkirakan akan tumbuh sebesar 20%,” ungkapnya. Mayoritas motor yang disewakan merupakan tipe motor bebek 4 tak. Tarif penyewaan sendiri sekitar Rp 150.000-Rp.600.000/unit/bulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×